Socrates: “Kenali Diri Sendiri” — Kunci Menuju Kebijaksanaan dan Kehidupan Bermakna
Kamis, 12 Juni 2025 - 01:30 WIB

Sumber :
- Image Creator Bing/Handoko
7. Tantangan dalam Proses “Know Thyself”
Proses ini tidak mudah. Banyak tantangan yang mungkin muncul:
- Penolakan internal: Takut menghadapi bayang-bayang diri sendiri, seperti kegagalan, ketidaksempurnaan, atau trauma lama.
- Tekanan sosial: Harapan keluarga, ekspektasi sosial, desakan normatif bisa membuat kita menghindari refleksi diri.
- Ketidaknyamanan emosional: Saat menyadari diri yang sakit, prosesnya bisa terasa menyakitkan.
Namun, kesadaran atas tantangan ini sendiri adalah bagian dari proses mengenal diri yang sehat.
8. Inspirasi Menurut Filsuf Lain
- Plato (murid Socrates): menekankan imitasi ideal—kenalilah dirimu agar dekat dengan bentuk kebaikan tertinggi (The Form of Good).
- Aristoteles: menyatakan manusia adalah “zoon politikon” (makhluk sosial), yang mampu mengenal diri dan membangun kebajikan dalam komunitas.
- Ralph Waldo Emerson: pendiri Gerakan Transendentalisme, menyampaikan “To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment.”
Kesimpulan: Kenali Diri, Bangun Hidup Bermakna