Albert Camus: “At the Heart of All Beauty Lies Something Inhuman” — Ketika Keindahan Menyimpan Dingin yang Tak Terjamah

- Cuplikan layar
Relevansi di Dunia Modern
Di era media sosial saat ini, keindahan sering kali dikemas dalam citra palsu: wajah yang dimanipulasi filter, pemandangan yang disesuaikan dengan algoritma, gaya hidup yang dibalut kemewahan semu. Namun, justru karena terlalu “manusiawi” — dalam arti dipoles dan direkayasa — banyak orang merasa kosong setelah melihatnya.
Camus mengingatkan kita untuk tidak jatuh cinta pada keindahan yang bohong. Keindahan yang sejati, justru memiliki jarak — ia tidak mencoba merayu, tidak berusaha membujuk. Ia hanya hadir, seperti pegunungan yang diam, seperti laut yang tak peduli. Dan dalam keheningan itulah, kita belajar menerima hidup secara utuh.
Penutup: Menemukan Diri di Tengah Keindahan
Mungkin keindahan memang menyimpan sesuatu yang tidak manusiawi. Tapi justru di situlah tantangannya — untuk tetap manusia di tengah dunia yang tidak menawarkan pelukan. Untuk tetap merasa, tetap memilih, dan tetap mencinta meski tahu dunia tidak selalu membalas.
Albert Camus tidak mengajak kita menolak keindahan. Ia hanya ingin kita tidak tertipu olehnya. Ia mengajak kita untuk melihat lebih dalam, dan menemukan kekuatan untuk hidup, bahkan ketika dunia terasa asing