John Sellars: “Dengan Berpikir Jernih, Bertindak Baik, dan Hidup Sejalan dengan Nilai, Kita Sudah Menang”

John Sellars
John Sellars
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Jakarta, WISATA — Filsuf kontemporer dan penggagas Stoikisme modern, John Sellars, kembali menggarisbawahi relevansi ajaran Stoik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pernyataan terbarunya yang penuh makna, ia menegaskan:

“Dengan berpikir jernih, bertindak baik, dan hidup sejalan dengan nilai, kita sudah menang.”

Kutipan ini bukan sekadar refleksi moral, tetapi juga ajakan konkret untuk kembali ke inti kehidupan yang bermakna: berpikir logis, bertindak bermoral, dan setia pada prinsip pribadi.

Menang Tanpa Harus Mengalahkan

Berbeda dari pemahaman umum tentang “kemenangan” yang identik dengan dominasi atau keberhasilan material, bagi Sellars, kemenangan sejati datang dari dalam. “Menang” bukan berarti melampaui orang lain, tapi berhasil mempertahankan integritas di tengah tekanan hidup.

“Ketika kita tetap berpikir jernih meski dunia kacau, ketika kita tetap memilih kebaikan meski disakiti, dan ketika kita hidup sesuai nilai meski tak populer, di situlah kemenangan manusia sejati,” ungkapnya dalam sesi diskusi publik baru-baru ini.


Tiga Pilar Kehidupan Stoik

Sellars merumuskan kemenangan hidup dalam tiga prinsip Stoik utama:

1.     Berpikir Jernih (Clear Thinking)
Melatih akal untuk tidak terbawa emosi, menjernihkan pikiran sebelum mengambil keputusan. Bagi para Stoik, rasionalitas adalah kunci kebebasan.

2.     Bertindak Baik (Right Action)
Tindakan kita harus mencerminkan kebajikan: keadilan, pengendalian diri, keberanian, dan kebijaksanaan. Kebaikan bukan hasil dari keadaan, tetapi pilihan sadar.

3.     Hidup Sejalan dengan Nilai (Living in Accordance with Virtue)
Hidup Stoik menuntut konsistensi antara prinsip dan praktik. Apa yang diyakini harus tercermin dalam perilaku sehari-hari, bukan hanya dalam kata-kata.


Relevansi di Era Modern

Dalam dunia modern yang penuh distraksi, tekanan sosial, dan krisis identitas, pesan John Sellars menjadi penyejuk sekaligus pengingat akan arah hidup yang sejati. Ia tidak menawarkan ilusi sukses instan atau motivasi kosong, tetapi peta jalan yang kuat: berpikir sehat, berbuat baik, dan hidup bermakna.

“Banyak orang hari ini lelah mengejar validasi eksternal. Mereka lupa bahwa kemenangan sejati adalah menjadi manusia yang tetap utuh dalam badai,” ujar Sellars. Inilah bentuk perlawanan Stoik terhadap arus zaman yang cepat namun sering kali dangkal.


Pendidikan Emosional dan Moral

Sellars juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai Stoik, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, berpikir jernih dan bertindak baik adalah keterampilan yang bisa dilatih—melalui refleksi harian, jurnal pribadi, serta praktik kesadaran diri.

Ia menyarankan agar setiap orang meluangkan waktu setiap hari untuk mengevaluasi apakah pikirannya jernih, tindakannya selaras dengan nilai, dan apakah hari itu dijalani dengan keutamaan moral.


Kesimpulan: Hidup yang Menang adalah Hidup yang Bernilai

Pernyataan John Sellars kali ini mengajak kita untuk meninjau ulang definisi keberhasilan dalam hidup. Dalam paradigma Stoik, tidak penting seberapa tinggi jabatan, seberapa besar kekayaan, atau seberapa terkenal kita—yang terpenting adalah apakah kita hidup dalam kebenaran dan kebajikan.

Ketika pikiran bersih dari kabut emosi, tindakan kita mencerminkan moralitas, dan hidup kita dijalani dengan integritas, maka—seperti kata Sellars—kita sudah menang