Marcus Aurelius: Bukan Kematian yang Perlu Ditakuti, Tapi Hidup yang Tak Pernah Dimulai

Marcus Aurelius
Marcus Aurelius
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA — "It is not death that a man should fear, but he should fear never beginning to live." (Bukan kematian yang seharusnya ditakuti oleh manusia, tetapi yang patut ditakuti adalah jika ia tak pernah benar-benar memulai hidupnya). Kutipan ini disampaikan oleh Marcus Aurelius, Kaisar Romawi dan filsuf Stoik, lebih dari dua ribu tahun lalu. Namun hingga kini, maknanya masih menancap kuat dalam realitas kehidupan manusia modern yang kerap terjebak dalam ketakutan, rutinitas, dan kehilangan makna hidup sejati.

Marcus Aurelius, yang memerintah Kekaisaran Romawi dari tahun 161 hingga 180 M, dikenal sebagai pemikir Stoik yang menulis pemikiran-pemikiran filosofis dalam buku terkenalnya "Meditations". Di dalamnya, ia mengajak manusia untuk merenung, bersikap tenang dalam menghadapi hidup, dan memahami apa yang benar-benar penting.

Kutipan tersebut mengingatkan kita bahwa kehidupan bukanlah sekadar tentang bernafas, bekerja, dan bertahan. Lebih dari itu, hidup adalah tentang menjalani waktu dengan kesadaran, keberanian, dan makna. Maka dari itu, dalam artikel ini kita akan membedah lebih dalam pesan yang tersimpan dalam kutipan tersebut dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan modern.

Takut Mati vs Takut Tak Hidup

Sebagian besar manusia hidup dalam bayang-bayang ketakutan terhadap kematian. Ini adalah naluri dasar yang muncul dari insting bertahan hidup. Namun, Marcus Aurelius justru menyampaikan bahwa ketakutan terbesar seharusnya bukan terhadap akhir dari hidup, melainkan terhadap kenyataan bahwa kita tak pernah benar-benar menjalani hidup itu sendiri.

Bayangkan seseorang yang sepanjang hidupnya hanya bekerja untuk membayar tagihan, menunda impian karena takut gagal, hidup mengikuti ekspektasi orang lain, dan tidak pernah merasakan makna atau kebebasan sejati. Inilah bentuk kehidupan yang tak pernah dimulai, walau tubuhnya terus bergerak.

Hidup dengan Kesadaran