Zeno dari Citium: "Takdir Memintaku Mengikuti Filsafat dengan Beban yang Lebih Ringan"

Zeno dari Citium
Zeno dari Citium
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA – Dalam perjalanan hidupnya yang penuh liku, Zeno dari Citium, pendiri aliran Stoisisme, pernah mengungkapkan sebuah pernyataan yang menggugah:

“Fortune bids me to follow philosophy with fewer encumbrances.”

Pernyataan ini mencerminkan bagaimana Zeno memandang musibah sebagai jalan menuju kehidupan yang lebih bermakna melalui filsafat.

Kehilangan yang Membuka Jalan Baru

Zeno memulai kariernya sebagai pedagang sukses. Namun, sebuah peristiwa tragis mengubah arah hidupnya: kapal yang membawa seluruh hartanya karam di laut. Alih-alih meratapi nasib, Zeno melihat kejadian ini sebagai dorongan dari takdir untuk menjalani hidup yang lebih sederhana dan mendalam.

Kehilangan harta benda membuat Zeno menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kekayaan materi, melainkan pada kebijaksanaan dan kebajikan. Pandangan ini sejalan dengan prinsip Stoisisme yang menekankan hidup sesuai dengan akal dan tatanan alam.

Stoisisme: Jalan Menuju Kebijaksanaan

Stoisisme mengajarkan bahwa untuk mencapai kebahagiaan sejati, seseorang harus hidup selaras dengan akal dan alam. Dalam pandangan ini, musibah dan kesulitan bukanlah hal yang harus dihindari, tetapi diterima sebagai bagian dari kehidupan yang dapat membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan dunia.

Zeno memanfaatkan kehilangan yang dialaminya sebagai kesempatan untuk merenung dan mendalami filsafat. Ia belajar dari berbagai aliran pemikiran, termasuk dari Crates dari Thebes, sebelum akhirnya mengembangkan ajaran Stoisisme yang menekankan pentingnya kebajikan, pengendalian diri, dan ketenangan batin.

Relevansi Ajaran Zeno di Era Modern

Dalam kehidupan modern yang penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, ajaran Zeno mengenai menerima takdir dan menjalani hidup dengan beban yang lebih ringan tetap relevan. Dengan mengadopsi pandangan ini, kita dapat mengembangkan sikap yang lebih tenang dan bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi.

Mengurangi ketergantungan pada hal-hal materi dan fokus pada pengembangan diri dapat membantu kita mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia.

Penutup: Menemukan Kebebasan Melalui Kesederhanaan

Pernyataan Zeno, "Takdir memintaku mengikuti filsafat dengan beban yang lebih ringan," mengajarkan kita bahwa dalam setiap kehilangan terdapat peluang untuk pertumbuhan dan pemahaman yang lebih dalam. Dengan menjalani hidup yang sederhana dan selaras dengan akal serta alam, kita dapat menemukan kebebasan dan ketenangan batin yang sejati.