Kisah Para Sufi: Syekh Siti Jenar dan Dialog Abadi tentang Kematian Ego

Perjalanan Sufi
Perjalanan Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

“Jika engkau masih mengatakan ‘aku’, maka Tuhan belum ada di situ,” demikian salah satu kutipan yang dinisbatkan kepadanya.

Relevansi Ajaran Siti Jenar di Zaman Modern

Di era modern ini, banyak orang tenggelam dalam identitas palsu, ambisi, dan kegelisahan sosial. Dalam kondisi seperti itu, ajaran Syekh Siti Jenar tentang kematian ego dan pencarian jati diri justru menjadi relevan. Ia menawarkan peta spiritual yang tidak bergantung pada struktur formal, tetapi berpijak pada kesadaran batin.

Ketika banyak orang sibuk mencari kebahagiaan di luar, ia mengajak untuk menengok ke dalam—tempat di mana Tuhan bersemayam. Ketika agama dipolitisasi dan diperdagangkan, ia menunjukkan jalan diam, zikir, dan kontemplasi.

Warisan Siti Jenar bukan hanya milik sejarah, tetapi milik masa kini. Ia mengajarkan bahwa kebebasan sejati bukan ketika kita bisa memilih, tetapi ketika kita tak lagi terikat oleh apa pun selain Cinta-Nya.