Epictetus: Siapa Pun yang Membuatmu Marah, Telah Menjadikan Dirinya Tuan Atas Dirimu

Epictetus
Epictetus
Sumber :
  • Cuplikan layar

4.     Berfokus pada Hal yang Dapat Dikendalikan
Epictetus percaya bahwa kita tidak bisa mengontrol tindakan orang lain, tapi kita bisa mengontrol respons kita sendiri.

Dampak Positif dari Ketahanan Emosional

Kemampuan untuk tidak mudah marah bukan berarti menjadi pasif atau tidak peduli. Sebaliknya, ini menunjukkan kematangan dan kendali diri. Orang yang mampu menjaga emosinya lebih cenderung mengambil keputusan yang bijak dan tidak impulsif.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang mampu mengelola kemarahan memiliki hubungan sosial yang lebih sehat, tingkat stres yang lebih rendah, dan lebih produktif dalam pekerjaan.

Epictetus dan Relevansinya di Dunia Modern

Meskipun hidup pada abad pertama Masehi, pemikiran Epictetus tetap hidup hingga kini. Dalam dunia yang semakin gaduh dengan opini dan konflik, filosofi Stoik menawarkan kedamaian batin dan keteguhan pikiran yang semakin langka.

“Stoikisme bukan tentang menahan perasaan, tetapi memahami perasaan. Ini adalah seni hidup dengan sadar dan bijak,” ujar Anita Wulandari, seorang praktisi mindfulness yang sering merujuk pemikiran Epictetus dalam sesi pelatihannya.