Mark Manson: "Semakin Sesuatu Mengancam Identitas Anda, Semakin Anda Akan Menghindarinya"

Mark Manson
Mark Manson
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA - Dalam dunia pengembangan diri, Mark Manson, penulis buku laris The Subtle Art of Not Giving a Fck*, memperkenalkan konsep yang dikenal sebagai "Hukum Penghindaran" (Law of Avoidance). Menurut Manson, kita cenderung menghindari hal-hal yang mengancam identitas kita, baik itu hal negatif maupun positif.

"Semakin sesuatu mengancam identitas Anda, semakin Anda akan menghindarinya."
— Mark Manson, The Subtle Art of Not Giving a Fck*

Mengapa Kita Menghindari Hal-Hal yang Mengancam Identitas?

Identitas pribadi adalah cara kita memandang diri sendiri—siapa kita, apa yang kita yakini, dan bagaimana kita berperilaku. Ketika suatu hal, seperti perubahan karier, hubungan baru, atau bahkan kesuksesan, mengancam pandangan tersebut, kita cenderung menghindarinya. Hal ini terjadi karena perubahan tersebut dapat mengguncang kenyamanan dan kestabilan yang kita rasakan dalam identitas kita saat ini.

Manson menjelaskan bahwa kita tidak hanya menghindari kegagalan yang dapat merusak identitas kita sebagai individu yang kompeten, tetapi juga kesuksesan yang dapat memaksa kita untuk menyesuaikan pandangan kita tentang diri sendiri. Misalnya, seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai "orang biasa" mungkin menghindari peluang besar karena takut kehilangan identitas tersebut.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Karier: Seorang profesional yang merasa nyaman dalam perannya mungkin menolak promosi karena takut tidak mampu memenuhi ekspektasi baru, meskipun promosi tersebut dapat membawa pertumbuhan pribadi dan profesional.
  • Hubungan: Seseorang yang melihat dirinya sebagai individu mandiri mungkin menghindari hubungan dekat karena takut kehilangan otonomi, meskipun hubungan tersebut dapat membawa kebahagiaan dan dukungan emosional.
  • Pengembangan Diri: Individu yang menganggap dirinya tidak kreatif mungkin menolak kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui seni atau tulisan, karena takut hasilnya tidak sesuai dengan identitas yang telah mereka bentuk.