Dari Plato ke Kristus: Jalan Panjang Agustinus Menemukan Tuhan

Agustinus dari Hippo (354–430 M)
Agustinus dari Hippo (354–430 M)
Sumber :
  • Image Creator Grok /Handoko

Pertobatan di Taman dan Seruan yang Mengubah Hidup

Salah satu momen paling dramatis dalam hidup Agustinus terjadi di sebuah taman di Milano. Dalam keadaan terombang-ambing antara keinginan duniawi dan suara hati, ia mendengar suara anak kecil yang berkata, "Tolle lege, tolle lege" (Ambillah dan bacalah).

Agustinus membuka Alkitab secara acak dan matanya jatuh pada bagian Roma 13:13-14, yang berbicara tentang meninggalkan kehidupan dosa dan mengenakan Kristus. Momen ini mengubah hidupnya. Ia menggambarkan peristiwa ini sebagai perjumpaan langsung dengan Tuhan, di mana ia merasakan damai yang belum pernah ia alami sebelumnya.

Kristus sebagai Pemenuhan Filsafat

Setelah pertobatannya, Agustinus tidak membuang filsafat. Sebaliknya, ia menjadikannya sebagai alat untuk memahami iman Kristen lebih dalam. Ia menulis bahwa Kristus adalah kebenaran itu sendiri—apa yang dahulu dicari dalam dunia ide, kini ditemukan dalam pribadi Yesus Kristus.

Filsafat memberinya kerangka berpikir, tetapi iman memberinya kedalaman eksistensial. Dalam bukunya Confessiones, Agustinus menunjukkan bahwa pemahaman rasional dan pengalaman rohani bisa saling melengkapi, bukan bertentangan.

Agustinus dan Sintesis Iman-Rasio