Demokritos dan Atomisme: Asal-Usul Dunia Menurut Ilmu dan Rasio
Senin, 21 April 2025 - 02:03 WIB

Sumber :
- Image Creator/Handoko
Meski belum mengenal eksperimen laboratorium modern, Demokritos menekankan pentingnya observasi dan logika. Ia menggunakan analogi dan pembuktian deduktif untuk mendukung teorinya:
- Analogi Pasir dan Pasir Halus: Ia membayangkan bahwa jika kita membelah butiran pasir cukup kecil, pada suatu titik akan kita temukan partikel yang tak dapat dibagi lagi—atom.
- Diskusi Dialektik: Menggunakan metode tanya jawab, ia menguji asumsi tentang kesatuan dan keragaman materi.
- Penalaran Kausal: Menurutnya, pergeseran wujud—seperti cair menjadi padat—bukan karena entitas esensi baru, melainkan susunan dan rapatnya atom yang berubah.
Pendekatan ini memberi preseden untuk metode ilmiah: teori dirumuskan, kemudian diuji melalui observasi dan logika rasional.
Dampak dan Warisan Pemikiran Atomis
Fondasi bagi Kimia dan Fisika Modern
Atomisme Demokritos menjadi pijakan awal bagi para ilmuwan di zaman modern. Robert Boyle (1627–1691), bapak kimia modern, mengembangkan konsep unsur kimia, sementara John Dalton (1766–1844) memformulasikan teori atom modern yang mengadopsi gagasan bahwa atom berbeda-beda menurut berat dan sifat kimia.
Pengaruh dalam Filsafat