Lebih dari 120 Tahun setelah Hilang, Spesies Langka Ini Muncul Kembali di Amerika Selatan

- dailygalaxy.com/ Edvin Riveros
Selama survei, para peneliti mengamati keragaman yang mencolok dalam warna katak. Warna katak jantan dewasa berkisar dari cokelat muda dengan corak kuning dan hijau hingga cokelat zaitun, sementara beberapa katak muda menunjukkan warna cokelat tua.
Dalam satu penemuan yang sangat menarik, para peneliti menemukan katak yang lebih kecil dengan garis cokelat tua, yang sangat mirip dengan ilustrasi asli Philippi dari tahun 1902. Hal ini menunjukkan bahwa Philippi mungkin mendasarkan klasifikasinya pada spesimen muda daripada katak dewasa, sehingga memecahkan bagian lain dari misteri yang telah ada selama seabad.
Selain temuan A. vittatus, penelitian ini membawa implikasi penting yang lebih luas. Penelitian ini memperkuat gagasan bahwa spesies yang dianggap punah mungkin masih ada di sudut-sudut tersembunyi di dunia. Penelitian ini juga menyoroti kesenjangan signifikan dalam pengetahuan kita tentang amfibi Andes, yang menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak spesies yang belum ditemukan yang menunggu deteksi di ekosistem terpencil dan sering kali terabaikan ini.
Namun, untuk saat ini, Alsodes vittatus menawarkan secercah harapan langka di dunia tempat banyak spesies menuju kepunahan. Penemuan kembali ini menunjukkan pentingnya upaya eksplorasi dan konservasi yang berkelanjutan.
Dengan tersedianya informasi habitat spesifik, fokus dapat beralih ke perlindungan area kritis tempat tinggal katak ini. Namun, kelangsungan hidup katak akan bergantung pada tindakan efektif untuk mengekang ancaman yang dihadapi habitatnya, mulai dari perubahan iklim hingga spesies invasif.