Massimo Pigliucci: "Kendalikan yang Bisa Kamu Kendalikan, Terima yang Tidak Bisa Kamu Ubah."

- Image Creator Grok/Handoko
- Meratapi kegagalannya, menyalahkan keadaan, dan merasa dunia tidak adil
- Menganalisis kesalahannya, belajar dari pengalaman, dan mencari peluang baru
Dalam situasi ini, pilihan kedua jauh lebih bermanfaat. Kita tidak bisa mengubah kenyataan bahwa bisnis kita gagal, tetapi kita bisa mengendalikan bagaimana kita merespons kegagalan itu.
Hal yang sama berlaku dalam hubungan sosial. Kita tidak bisa mengendalikan bagaimana orang lain bersikap terhadap kita, tetapi kita bisa memilih bagaimana kita merespons mereka. Jika seseorang bersikap kasar, kita bisa memilih untuk tidak tersinggung dan tetap menjaga ketenangan.
Mengapa Menerima yang Tidak Bisa Kita Ubah Itu Penting?
Terkadang, menerima kenyataan adalah langkah terbaik yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental kita.
Bayangkan seseorang yang selalu mengkhawatirkan masa lalu—menyesali keputusan yang telah dibuat, berharap bisa mengubah sesuatu yang sudah terjadi. Ini hanya akan membawa penderitaan tanpa hasil.
Sebaliknya, orang yang memahami bahwa masa lalu tidak bisa diubah akan fokus pada apa yang bisa ia lakukan di masa kini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.