Ketakutan Lebih Besar di Pikiran: Pelajaran dari Kutipan Seneca untuk Mengatasi Kecemasan Modern
- Image Creator Bing/Handoko
Beberapa penyebab utama kecemasan modern meliputi:
- Overload Informasi: Akses tanpa batas ke informasi sering kali membuat orang merasa kewalahan dan cemas tentang hal-hal di luar kendali mereka.
- Ekspektasi Sosial: Media sosial menciptakan tekanan untuk selalu terlihat sukses dan bahagia, yang memperburuk ketakutan akan kegagalan.
- Ketidakpastian Masa Depan: Perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi, dan isu global lainnya meningkatkan rasa tidak aman.
Namun, data juga menunjukkan bahwa sebagian besar kekhawatiran ini tidak pernah menjadi kenyataan. Sebuah studi dari Penn State University (2022) menemukan bahwa 91% dari hal-hal yang dikhawatirkan oleh individu tidak pernah terjadi.
Mengapa Kita Lebih Takut dalam Pikiran daripada dalam Kenyataan?
Ketakutan adalah respons alami manusia terhadap bahaya. Namun, dalam banyak kasus, otak kita menciptakan ancaman yang tidak ada atau melebih-lebihkan risiko yang sebenarnya. Ini disebut sebagai negativity bias, di mana manusia lebih fokus pada potensi ancaman daripada peluang.
Dalam tulisan Seneca, ia mengingatkan, “Kita sering menderita lebih dalam pikiran kita daripada dalam kenyataan, karena kita membayangkan musuh yang tidak ada.” Hal ini relevan di dunia modern, di mana imajinasi kita sering kali menciptakan skenario buruk yang jauh dari kenyataan.
Cara Mengatasi Ketakutan Berlebihan