Zeno dari Citium: Hindari Mengejar Hal yang Tidak Memperkaya Jiwa, Pilihan Hidup yang Membawa Kebaikan

Zeno dari Citium lahir sekitar tahun 334 SM
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

 

Jakarta, WISATA - Di tengah dunia modern yang penuh distraksi, kita sering kali terjebak dalam mengejar hal-hal yang tidak benar-benar bermanfaat bagi jiwa. Sebagai filsuf besar, Zeno, pendiri aliran Stoikisme, memberikan nasihat bijak: fokuslah pada hal-hal yang memperkaya jiwa dan hindari godaan yang tidak bermanfaat. Pesan ini tetap relevan hingga saat ini, terutama ketika dunia sering kali mengarahkan perhatian kita pada hal-hal yang bersifat superfisial.

Mengapa Fokus pada Jiwa Itu Penting?

Zeno percaya bahwa kehidupan yang baik adalah kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai kebajikan. Dalam Stoikisme, kebahagiaan sejati tidak datang dari hal-hal eksternal seperti kekayaan, popularitas, atau status, tetapi dari kehidupan yang dijalani dengan kebijaksanaan, keberanian, dan pengendalian diri.

Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa orang yang fokus pada kebahagiaan intrinsik, seperti pengembangan diri, hubungan yang bermakna, dan kontribusi kepada masyarakat, memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya mengejar kebahagiaan ekstrinsik seperti uang atau pengakuan sosial.

Godaan Modern yang Tidak Memperkaya Jiwa

Di era digital, banyak hal yang tampak menarik tetapi sebenarnya tidak membawa kebaikan bagi jiwa. Misalnya:

  1. Media Sosial Berlebihan
    Waktu yang dihabiskan untuk menggulir media sosial sering kali tidak memberikan manfaat yang nyata. Menurut data dari Statista, rata-rata orang menghabiskan 2,5 jam sehari di media sosial pada tahun 2023. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu banyak paparan media sosial dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan rasa tidak percaya diri.
  2. Mengejar Status dan Pengakuan
    Banyak orang merasa perlu menunjukkan pencapaian mereka kepada dunia, baik melalui barang mewah atau gaya hidup glamor. Padahal, kebahagiaan yang berasal dari pengakuan orang lain biasanya bersifat sementara.
  3. Hubungan yang Tidak Sehat
    Beberapa hubungan, baik itu dalam pertemanan, keluarga, atau percintaan, mungkin lebih banyak membawa dampak negatif daripada positif. Hubungan yang penuh konflik atau manipulasi bisa menguras energi dan mengganggu ketenangan jiwa.
  4. Hidup yang Berfokus pada Materi
    Dalam laporan World Economic Forum, ditemukan bahwa meskipun pendapatan memiliki korelasi dengan kebahagiaan hingga batas tertentu, setelah kebutuhan dasar terpenuhi, peningkatan pendapatan tidak lagi meningkatkan kebahagiaan secara signifikan.

Cara Memilih Hal yang Memperkaya Jiwa

  1. Tentukan Prioritas Hidup
    Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang benar-benar penting. Apakah itu keluarga, pengembangan diri, atau kontribusi kepada masyarakat? Dengan memahami prioritas, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik.
  2. Pilih Aktivitas yang Bermakna
    Fokus pada aktivitas yang memberikan dampak positif, seperti belajar hal baru, berolahraga, atau melakukan kegiatan sosial. Aktivitas ini tidak hanya memperkaya jiwa tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
  3. Bangun Hubungan yang Sehat
    Hubungan yang mendukung dan saling menghormati adalah salah satu sumber kebahagiaan terbesar. Hindari hubungan yang penuh drama atau manipulasi, dan fokuslah pada mereka yang benar-benar peduli.
  4. Batasi Distraksi Digital
    Dalam buku Digital Minimalism karya Cal Newport, disarankan untuk secara aktif memilih teknologi yang benar-benar mendukung tujuan hidup kita. Batasi penggunaan media sosial atau aplikasi yang tidak membawa manfaat nyata.
  5. Praktikkan Mindfulness
    Melatih kesadaran diri melalui meditasi atau refleksi harian membantu kita fokus pada momen saat ini dan menghargai apa yang kita miliki. Menurut laporan Harvard Health, mindfulness dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.

Kebijaksanaan Zeno untuk Kehidupan Modern

Pesan Zeno mengajarkan kita untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan yang benar-benar berarti. Dalam konteks modern, ini berarti menilai setiap keputusan dan tindakan berdasarkan dampaknya terhadap kesejahteraan jiwa.

Dikutip dari Meditations karya Marcus Aurelius, yang juga seorang filsuf Stoik, "Kebahagiaan hidupmu bergantung pada kualitas pikiranmu." Ini adalah pengingat kuat untuk tidak membiarkan godaan dunia luar menguasai pikiran dan jiwa kita.

Manfaat Memperkaya Jiwa dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Keseimbangan Emosional
    Dengan fokus pada kebahagiaan intrinsik, kita menjadi lebih tahan terhadap stres dan tekanan hidup.
  2. Hubungan yang Lebih Baik
    Memilih hubungan yang sehat membantu kita membangun koneksi yang mendalam dan bermakna.
  3. Kehidupan yang Lebih Memuaskan
    Kebahagiaan yang datang dari jiwa adalah kebahagiaan yang tahan lama dan tidak tergantung pada faktor eksternal.
  4. Dampak Positif pada Lingkungan
    Dengan mengurangi konsumsi berlebihan dan hidup lebih sederhana, kita juga membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Jadilah Penjaga Jiwa Anda

Dalam dunia yang penuh dengan pilihan dan distraksi, penting bagi kita untuk menjadi penjaga jiwa kita sendiri. Hindari mengejar hal-hal yang hanya memberikan kepuasan sementara tetapi tidak memperkaya jiwa. Fokuslah pada kebahagiaan sejati yang datang dari dalam, melalui hubungan yang bermakna, pengembangan diri, dan kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai kebajikan.

Seperti yang diajarkan Zeno, kebahagiaan sejati tidak ditemukan di luar, tetapi dalam cara kita hidup dan berpikir. Pilihlah dengan bijak apa yang Anda kejar, karena pada akhirnya, hanya hal-hal yang membawa kebaikan bagi jiwa yang akan memberikan kebahagiaan yang nyata.