Empat Kebajikan yang Membawa Kebahagiaan: Warisan Stoik yang Dilupakan

Stoicisme Modern
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, mencari kebahagiaan sejati menjadi tantangan bagi banyak orang. Namun, jauh sebelum era digital, para filsuf Stoik dari Yunani dan Romawi kuno telah menemukan jawabannya melalui empat kebajikan utama yang menjadi inti filosofi mereka. Empat kebajikan ini—kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan pengendalian diri—tidak hanya membimbing kehidupan Marcus Aurelius, seorang Kaisar Romawi yang juga seorang filsuf, tetapi juga tetap relevan hingga hari ini.

Stoisisme dan Empat Kebajikan Utama

Stoisisme adalah filosofi yang lahir di Yunani pada abad ke-3 SM dan berkembang pesat di Kekaisaran Romawi. Para filsuf Stoik percaya bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hidup yang selaras dengan alam dan kebajikan.

Empat kebajikan utama Stoik adalah pilar yang membimbing seseorang menuju kehidupan yang bermakna:

1.     Kebijaksanaan (Wisdom): Kemampuan untuk membedakan mana yang baik, buruk, dan netral, serta membuat keputusan yang benar.

2.     Keadilan (Justice): Memperlakukan orang lain dengan adil, jujur, dan penuh rasa hormat.

3.     Keberanian (Courage): Menghadapi tantangan dan rasa takut dengan keberanian yang tulus.