Dari Air ke Kosmos: Thales dan Pandangan Revolusioner Tentang Alam

Thales Filsuf dan Matematikawan
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Air dianggap oleh Thales sebagai zat yang mengalir dan fleksibel, yang dapat berubah wujud—dari padat menjadi cair, dan cair menjadi gas—mencerminkan perubahan terus-menerus yang terjadi di alam semesta. Pandangan ini kemudian melahirkan ide bahwa dunia ini bersifat dinamis, selalu berubah, dan tidak statis. Ini adalah langkah awal dalam perkembangan pemikiran ilmiah yang kemudian berkembang pesat dengan munculnya teori-teori fisika dan kimia di masa depan.

Pengaruh Thales pada Pemikiran Ilmiah dan Filosofis

Penting untuk dipahami bahwa Thales tidak hanya berfokus pada unsur fisik semata. Ia juga merupakan pelopor dalam mengembangkan metode-metode ilmiah dan rasional dalam memahami alam. Sebagai contoh, Thales menggunakan pendekatan matematika dalam observasinya. Ia terkenal karena berhasil mengukur tinggi piramida Mesir dengan menggunakan bayangannya, sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa pengetahuan matematika dan geometri dapat digunakan untuk memahami dan menganalisis fenomena alam.

Pandangan-pandangan Thales ini kemudian melahirkan aliran pemikiran yang dikenal dengan sebutan "Naturalisme", yang menekankan penjelasan ilmiah yang berdasarkan pada hukum alam yang rasional. Metode berpikir ini sangat penting karena membuka jalan bagi pengembangan sains di masa depan, yang mengandalkan bukti dan penalaran ilmiah, alih-alih mitos dan takhayul.

Thales dan Konsep Kosmos: Menghubungkan Bumi dengan Langit

Pandangan Thales tentang alam tidak terbatas pada dunia fisik di sekitar kita. Ia juga menyelidiki hubungan antara bumi dan langit, serta peran kosmos dalam mengatur dunia ini. Menurut Thales, langit dan bumi tidak terpisah, melainkan saling terkait dalam sebuah sistem yang teratur dan rasional. Pandangannya ini menjadi salah satu tonggak pertama dalam pemikiran kosmologi, yang kemudian dikembangkan oleh filsuf-filsuf besar seperti Anaximander dan Pythagoras.

Bagi Thales, kosmos adalah sebuah entitas yang lebih dari sekadar kumpulan benda-benda langit. Ia melihat alam semesta sebagai sebuah sistem yang dipandu oleh hukum alam, yang dapat dipahami melalui pengetahuan rasional. Meskipun pemikiran Thales tentang kosmos mungkin terdengar sederhana jika dibandingkan dengan pengetahuan ilmiah kita sekarang, tetapi pada masa itu, ide ini merupakan terobosan yang sangat besar dan mengubah cara pandang orang-orang terhadap dunia.