René Descartes: Bapak Filsafat Modern dan Makna 'Cogito, Ergo Sum'

René Descartes:
René Descartes:
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

  1. Kesadaran Diri Sebagai Bukti Eksistensi
    Descartes berpendapat bahwa sekalipun ia meragukan segala hal, ia tidak dapat meragukan keberadaan pikirannya yang sedang meragukan. Dengan demikian, pemikiran adalah bukti paling fundamental dari eksistensi dirinya.
  2. Dasar untuk Epistemologi Modern
    Pemikiran ini menjadi dasar bagi epistemologi, cabang filsafat yang mempelajari asal-usul, batasan, dan keabsahan pengetahuan.
  3. Menginspirasi Rasionalisme
    Descartes menjadi pionir rasionalisme, sebuah aliran filsafat yang menekankan bahwa akal budi adalah sumber utama pengetahuan, bukan pengalaman indrawi.

Kontribusi Lain René Descartes

Selain filsafat, Descartes juga memberikan kontribusi besar dalam matematika dan sains. Ia menciptakan sistem koordinat kartesius, yang menjadi dasar dari geometri analitik dan kalkulus modern. Dalam sains, Descartes menawarkan teori mekanistis tentang alam semesta yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan modern.

Relevansi 'Cogito, Ergo Sum' di Era Modern

Ungkapan Descartes tetap relevan di dunia modern, terutama dalam diskusi tentang kesadaran, kecerdasan buatan, dan eksistensi manusia. Para ilmuwan dan filsuf terus menggunakan prinsip ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang realitas dan kesadaran.

René Descartes adalah pionir pemikiran modern yang menawarkan perspektif baru tentang eksistensi dan kebenaran. Melalui "Cogito, Ergo Sum," ia membangun landasan bagi pemikiran rasional yang hingga kini terus memengaruhi filsafat, sains, dan teknologi.