Membongkar Kebijaksanaan Stoikisme: Panduan Hidup di Era Tekanan Digital
- Image Creator Bing/Handoko
Jakarta, WISATA - Dalam dunia yang penuh tekanan seperti saat ini, Stoikisme muncul sebagai filosofi kuno yang menawarkan solusi untuk mengatasi kecemasan, gangguan, dan tantangan hidup. Berakar dari ajaran filsuf Yunani kuno seperti Zeno, Seneca, Marcus Aurelius, dan Epictetus, Stoikisme kini kembali relevan berkat tokoh-tokoh modern seperti Ryan Holiday, Massimo Pigliucci, William B. Irvine, dan Donald Robertson. Mereka memperkenalkan Stoikisme dalam konteks kehidupan sehari-hari, terutama untuk mengatasi tekanan yang dihadirkan oleh era digital.
Apa Itu Stoikisme?
Stoikisme adalah filosofi yang berfokus pada pengendalian diri, ketenangan, dan penerimaan terhadap hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Prinsip utamanya adalah memusatkan perhatian pada apa yang berada dalam kendali kita dan tidak terpengaruh oleh hal-hal eksternal. Dalam era digital yang dipenuhi media sosial, notifikasi, dan arus informasi yang deras, nilai-nilai ini menjadi semakin penting untuk menjaga kesehatan mental.
Tokoh-Tokoh Modern Stoikisme
Beberapa penulis modern telah menghidupkan kembali Stoikisme melalui karya-karya yang mudah dipahami dan relevan dengan tantangan masa kini:
- Ryan Holiday
Buku-buku seperti The Obstacle Is the Way dan Ego Is the Enemy menjadi panduan bagi mereka yang ingin mengatasi ego dan melihat tantangan sebagai peluang. Holiday menekankan pentingnya introspeksi dan kerendahan hati dalam mencapai kesuksesan sejati. - Massimo Pigliucci
Dalam How to Be a Stoic, Pigliucci mengajak pembaca untuk menjalani hidup bijaksana dengan mempraktikkan nilai-nilai Stoikisme secara ilmiah. - William B. Irvine
Melalui A Guide to the Good Life, Irvine menunjukkan bagaimana Stoikisme dapat membawa kebahagiaan sejati dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. - Donald Robertson
Dalam How to Think Like a Roman Emperor, Robertson menghubungkan ajaran Marcus Aurelius dengan terapi psikologi modern untuk membantu pembaca mengatasi tekanan hidup.
Mengapa Stoikisme Relevan di Era Digital?