Sengatan Semut Paling Menyakitkan di Dunia yang Setara dengan Sengatan Kalajengking
- Instagram/naturewildfree
Semut kepala hijau dan semut peluru menghasilkan racun yang mengikat sel saraf mamalia saat menyengat. Para peneliti telah mengetahui semut peluru menghasilkan zat yang menargetkan saraf yang disebut poneratoksin, tetapi masih belum jelas bagaimana zat ini menghasilkan rasa sakit yang begitu hebat dan berlangsung lama.
Untuk mengetahuinya, tim menyelidiki efek toksin pada protein yang tertanam dalam membran sel saraf yang disebut saluran natrium berpagar tegangan, yang memiliki peran penting dalam pemberian sinyal rasa sakit.
Saluran ini mengatur seberapa banyak natrium yang masuk dan keluar dari sel, yang menentukan panjang dan kekuatan sinyal nyeri, yang mendukung fungsi neurologis dan otot pada hewan. Banyak hewan berbisa telah mengembangkan racun yang menargetkan saluran natrium, termasuk beberapa kalajengking, seperti kalajengking ekor gemuk kuning ( Androctonus australis ).
Para peneliti menemukan bahwa racun semut kepala hijau dan semut peluru, serta spesies lain yang disebut Tetramorium africanum , juga menargetkan saluran natrium. Racun semut membuka saluran ini dan mencegahnya menutup kembali, sehingga memperpanjang dan mengintensifkan sinyal rasa sakit.