Keberanian Adalah Pengetahuan Tentang Apa yang Harus Ditakuti dan Apa yang Tidak – Plato
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Plato, murid dari Socrates, juga dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang konsep keberanian. Dalam pandangannya, “Keberanian adalah pengetahuan tentang apa yang harus ditakuti dan apa yang tidak.” Bagi Plato, keberanian bukan hanya tindakan nekat tanpa perhitungan, tetapi didasarkan pada pemahaman mendalam tentang hal-hal yang memang pantas ditakuti.
Menggali Konsep Keberanian Menurut Plato
Plato percaya bahwa keberanian sejati melibatkan kesadaran akan ketakutan yang rasional dan yang tidak. Dengan kata lain, keberanian bukanlah mengabaikan rasa takut, tetapi memahami dan menghadapi ketakutan dengan bijak. Bagi Plato, keberanian didasarkan pada pengetahuan, dan pengetahuan ini memungkinkan seseorang untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Dalam karya-karyanya, Plato menjelaskan bahwa mereka yang bijak dalam mengenali hal-hal yang patut ditakuti akan lebih mampu mengatasi tantangan hidup. Keberanian yang dia maksud bukanlah aksi impulsif, melainkan pilihan sadar yang diambil berdasarkan pengetahuan dan kebijaksanaan.
Keberanian dalam Konteks Kehidupan Modern
Di dunia yang penuh ketidakpastian, kata-kata Plato ini mengingatkan kita akan pentingnya mengelola ketakutan dengan cerdas. Dalam kehidupan sehari-hari, keberanian sering kali diperlukan untuk menghadapi berbagai risiko, baik dalam karier, hubungan, atau kesehatan mental kita. Dengan memahami apa yang patut ditakuti, kita bisa membuat pilihan yang lebih bijaksana tanpa terjebak dalam ketakutan yang tidak rasional.
Sebagai contoh, di bidang profesional, keberanian mungkin berarti menghadapi risiko dengan penuh perhitungan. Seseorang yang bijaksana tidak akan terjun ke proyek tanpa memahami risiko dan tantangan yang ada. Mereka menyadari bahwa mengambil risiko itu penting, namun dilakukan dengan pengertian tentang potensi dampak baik dan buruknya.