Mengapa Beberapa Warga Amerika Ingin Pindah Negara Saat Pemilihan Presiden?

Kamala Harris dan Donald Trump
Sumber :
  • IG/us.elections

Amerika Serikat, WISATA – Pemilihan presiden di Amerika Serikat selalu menjadi momen penting yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan warga negara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak warga Amerika yang mempertimbangkan untuk pindah ke negara lain saat pemilihan presiden.

Fenomena Warga Amerika yang ingin pindah negara ini dipicu oleh berbagai faktor yang mencerminkan ketidakpuasan dan kekhawatiran mereka terhadap situasi politik di dalam negeri. Berikut adalah beberapa penyebabnya:

1. Ketidakstabilan Politik: Salah satu alasan utama mengapa beberapa warga Amerika ingin pindah negara adalah ketidakstabilan politik yang semakin meningkat. Ketegangan politik yang terjadi selama pemilihan presiden, terutama antara pendukung partai yang berbeda, sering kali menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan penuh konflik.

2. Ketakutan Akan Otoritarianisme: Beberapa warga Amerika merasa khawatir dengan kemungkinan munculnya otoritarianisme di negara mereka. Ketakutan ini semakin meningkat setelah pemilihan presiden 2016, ketika Donald Trump terpilih sebagai presiden. Banyak yang merasa bahwa kebijakan dan retorika Trump mengarah pada otoritarianisme, yang membuat mereka mencari tempat yang lebih aman dan stabil.

3. Ketidakpuasan Terhadap Kebijakan Pemerintah: Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah juga menjadi faktor penting. Beberapa warga Amerika tidak setuju dengan arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah, terutama dalam hal imigrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan. Mereka merasa bahwa pindah ke negara lain dapat memberikan mereka kehidupan yang lebih baik dan sesuai dengan nilai-nilai mereka.

Meskipun banyak yang menyatakan keinginan untuk pindah negara, namun faktanya hanya sebagian kecil yang benar-benar melakukannya. Menurut survei yang dilakukan oleh International Living, 65% dari lebih dari 2.700 responden menyatakan bahwa kekhawatiran terhadap iklim politik di AS mendorong mereka untuk mempercepat rencana pindah ke luar negeri. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 7,8% warga Amerika yang tinggal di luar negeri benar-benar berpartisipasi dalam pemilihan presiden 2020.

Selain itu, Henley & Partners, sebuah firma konsultasi global, melaporkan bahwa permintaan dari warga Amerika untuk mendapatkan kewarganegaraan kedua atau tempat tinggal alternatif meningkat sebesar 504% dalam empat tahun terakhir. Negara-negara seperti Kanada, Meksiko, dan beberapa negara Eropa menjadi tujuan populer bagi mereka yang ingin pindah.

 

Sumber: usatoday.com, abc.net.au