Tegas! Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Copot Birokrasi dan Pejabat yang Mempersulit Rakyat

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Sidang Kabinet Perdana
Sumber :
  • presidenri.go.id

Dampak Ekonomi dan Sosial

Reformasi birokrasi yang digalakkan oleh Presiden Prabowo diharapkan akan membawa dampak positif bagi ekonomi dan sosial Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, percepatan layanan birokrasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 5,5% pada tahun 2025. Efisiensi birokrasi juga diprediksi akan meningkatkan peringkat Global Competitiveness Index Indonesia yang saat ini berada di posisi ke-50 dari 141 negara.

Selain itu, Kementerian Investasi telah mengumumkan rencana untuk memangkas prosedur perizinan usaha menjadi hanya tiga langkah utama, dengan target penyelesaian maksimal 14 hari kerja. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki iklim investasi dan menarik lebih banyak investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Tantangan bagi Para Menteri

Presiden Prabowo mengingatkan bahwa para menteri harus siap menghadapi tantangan besar dalam menjalankan reformasi ini. Mereka harus memastikan birokrasi di setiap kementerian dan lembaga dapat berjalan lebih cepat, efisien, dan tanpa adanya pungutan liar. Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) 2024, sekitar 48% masyarakat mengaku masih menghadapi pungutan liar dalam pengurusan dokumen resmi di berbagai instansi pemerintahan.

"Saudara-saudara, saya beri wewenang untuk mencopot segera pejabat yang tidak patuh, yang tidak bekerja keras untuk kepentingan rakyat," tegas Presiden Prabowo, yang juga menekankan bahwa pejabat negara tidak boleh menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

Langkah Nyata Pemerintah