Mengasah Pemikiran Kritis: Apa yang Dapat Dipelajari dari Teknik Bertanya Socratic?

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di dunia yang semakin kompleks, kemampuan untuk berpikir kritis dan mengevaluasi informasi dengan tepat menjadi semakin penting. Salah satu metode yang digunakan sejak zaman kuno untuk mengasah pemikiran kritis adalah Metode Socratic. Teknik bertanya Socratic yang dikembangkan oleh filsuf Yunani kuno, Socrates, adalah alat yang ampuh untuk mendorong orang berpikir lebih dalam, menantang asumsi, dan mengeksplorasi konsep secara kritis. Artikel ini akan membahas bagaimana teknik bertanya Socratic berperan penting dalam membangun pemikiran kritis dan bagaimana metode ini relevan untuk diterapkan di era modern.

Apa Itu Metode Socratic?

Metode Socratic, atau yang dikenal dengan teknik bertanya Socratic, adalah pendekatan filosofis di mana dialog dilakukan dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan yang mendalam. Tujuan utamanya adalah untuk menantang asumsi dan memperluas pemahaman seseorang tentang suatu konsep. Socrates menggunakan metode ini untuk mengarahkan lawan bicaranya ke dalam dialog reflektif yang tidak hanya mengungkap pemahaman mereka sendiri, tetapi juga mendorong mereka untuk mempertanyakan apa yang mereka ketahui.

Pemikiran Kritis: Keterampilan yang Semakin Penting

Di zaman modern, di mana informasi mudah diakses dan sering kali sulit disaring, keterampilan berpikir kritis sangat diperlukan. Pemikiran kritis membantu kita mengevaluasi apakah informasi yang diterima valid atau didasarkan pada argumen yang kuat. Mengasah keterampilan ini melalui Metode Socratic membantu seseorang untuk:

  • Mempertanyakan asumsi yang ada.
  • Mencari alternatif perspektif.
  • Mengidentifikasi dan menghindari kesalahan logika.

Dengan berlatih mempertanyakan informasi dan gagasan melalui Metode Socratic, seseorang dapat mengembangkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang lebih bijak dan terinformasi.

Mengapa Pertanyaan Lebih Penting daripada Jawaban?

Socrates percaya bahwa kunci dari pemahaman terletak pada pertanyaan, bukan pada jawaban. Dengan bertanya, kita dapat mengeksplorasi berbagai sudut pandang, menantang asumsi yang salah, dan memperdalam pemahaman kita terhadap suatu masalah. Misalnya, ketika dihadapkan dengan pernyataan umum seperti “Teknologi meningkatkan kualitas hidup kita,” pertanyaan Socratic dapat berupa, “Apa definisi dari ‘meningkatkan’?” atau “Apakah ada kasus di mana teknologi justru memperburuk kualitas hidup?”

Contoh Penerapan Metode Socratic dalam Kehidupan Sehari-hari

Teknik bertanya Socratic dapat diterapkan dalam berbagai situasi, mulai dari pendidikan hingga interaksi sehari-hari. Misalnya, dalam perdebatan politik, teknik ini dapat digunakan untuk mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan menantang pernyataan yang mungkin terlalu sederhana. Ketika seorang kandidat mengatakan, "Kebijakan ini akan mengurangi pengangguran," pertanyaan Socratic dapat menantang: “Bagaimana kebijakan ini akan mengurangi pengangguran? Apakah ada data pendukung yang menunjukkan bahwa itu akan berhasil?”

Penerapan dalam Pendidikan dan Bisnis

Dalam dunia pendidikan, teknik bertanya Socratic telah digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk lebih memahami konsep melalui eksplorasi dan dialog terbuka, bukan hanya menerima informasi pasif. Guru dapat mengajukan pertanyaan yang memancing refleksi mendalam, mendorong siswa untuk menemukan jawaban mereka sendiri.

Dalam konteks bisnis, Metode Socratic dapat membantu tim dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Manajer dapat memandu diskusi dengan mengajukan pertanyaan yang mengarah pada analisis mendalam mengenai risiko dan manfaat suatu keputusan, seperti, "Apa asumsi utama yang mendasari keputusan ini?" atau "Apakah ada alternatif lain yang lebih baik?"

Menghadapi Misinformasi dan Berita Palsu dengan Pemikiran Kritis

Di era digital ini, di mana misinformasi dan berita palsu tersebar dengan cepat, kemampuan berpikir kritis menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Metode Socratic dapat membantu kita memilah mana informasi yang valid dan mana yang mungkin bias atau menyesatkan. Dengan mempertanyakan sumber dan validitas informasi, kita dapat menghindari jebakan berita palsu.

Metode Socratic merupakan alat yang sangat efektif dalam mengembangkan pemikiran kritis. Dengan mempertanyakan asumsi, mengeksplorasi ide-ide yang lebih dalam, dan mendorong dialog reflektif, teknik ini membantu kita menjadi pemikir yang lebih bijaksana dan terinformasi. Dalam dunia yang penuh dengan informasi, kemampuan untuk berpikir kritis tidak hanya membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga melindungi kita dari informasi yang salah.