Hidup yang Diuji ala Socrates: Apakah Kita Menyadari Pilihan-Pilihan Kita Sehari-Hari?

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali membuat keputusan tanpa terlalu memikirkannya. Mulai dari hal-hal kecil seperti memilih makanan hingga keputusan besar seperti karier dan hubungan, kita sering kali berjalan melalui hidup dengan autopilot. Namun, Socrates, filsuf legendaris dari Yunani, mengajarkan bahwa hidup yang tidak diuji atau diperiksa adalah hidup yang tidak layak dijalani. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita benar-benar sadar akan pilihan-pilihan yang kita buat setiap hari?

Socrates dan Hidup yang Diuji

Socrates, melalui ajarannya, menekankan pentingnya memeriksa setiap aspek kehidupan. Baginya, kebijaksanaan sejati bukan datang dari berapa banyak yang kita ketahui, tetapi dari seberapa baik kita mengenal diri kita sendiri dan pilihan-pilihan yang kita buat. Ini adalah dasar dari konsep hidup yang diuji.

Hidup yang diuji bukan berarti kita harus mempertanyakan segala hal secara berlebihan, tetapi lebih kepada memiliki kesadaran penuh atas setiap keputusan yang kita buat. Dengan cara ini, kita bisa lebih bertanggung jawab atas hidup kita sendiri dan memastikan bahwa setiap pilihan yang kita buat mendukung tujuan hidup kita.

Apakah Kita Menyadari Pilihan-Pilihan Kita?

Banyak dari kita mungkin berpikir bahwa kita sudah menjalani hidup yang sadar. Namun, jika ditelaah lebih dalam, sering kali kita membuat pilihan berdasarkan kebiasaan, ekspektasi sosial, atau bahkan tekanan dari orang lain. Apakah kita benar-benar sadar akan pilihan-pilihan kita atau apakah kita hanya mengikuti arus tanpa mempertanyakan alasan di balik keputusan tersebut?

Misalnya, dalam hal karier, apakah kita memilih pekerjaan yang benar-benar kita cintai atau hanya pekerjaan yang memberikan gaji besar? Dalam hal hubungan, apakah kita bersama seseorang karena cinta atau karena takut akan kesendirian? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin terasa sulit, tetapi penting untuk dihadapi jika kita ingin menjalani hidup yang lebih bermakna.

Bagaimana Menjalani Hidup yang Lebih Sadar

  1. Sadari Kebiasaan-Kebiasaan yang Tidak Disadari: Banyak dari keputusan kita berasal dari kebiasaan yang terbentuk selama bertahun-tahun. Misalnya, kebiasaan membuka media sosial saat bangun tidur atau memilih rute yang sama setiap hari. Cobalah untuk lebih sadar akan kebiasaan-kebiasaan ini dan tanyakan apakah mereka benar-benar membantu Anda dalam mencapai tujuan hidup Anda.
  2. Pikirkan Kembali Prioritas Anda: Apakah Anda menghabiskan waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting? Socrates mengajarkan bahwa kita harus selalu mengevaluasi prioritas kita agar sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup kita. Pikirkan kembali apakah waktu dan energi Anda sudah dihabiskan untuk hal-hal yang mendukung kebahagiaan dan kesejahteraan Anda.
  3. Jangan Takut Bertanya kepada Diri Sendiri: Socrates terkenal dengan metode bertanya yang mendalam. Kita juga bisa belajar dari metode ini dengan rutin mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang keputusan-keputusan yang kita buat. Pertanyaan seperti, "Mengapa saya memilih hal ini?" atau "Apakah pilihan ini sejalan dengan tujuan hidup saya?" bisa membantu kita lebih sadar dalam mengambil keputusan.

Menerima Perubahan dalam Hidup yang Diuji

Hidup yang diuji tidak berarti kita harus menjadi perfeksionis. Sebaliknya, ini adalah tentang menyadari bahwa perubahan adalah bagian dari proses hidup. Refleksi diri yang dilakukan secara terus-menerus akan membawa kita pada kesadaran bahwa tidak ada keputusan yang sempurna. Yang penting adalah kita selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan belajar dari setiap pengalaman yang kita jalani.

Kesimpulan: Menjalani Hidup yang Diuji ala Socrates

Hidup yang diuji ala Socrates adalah tentang menyadari setiap pilihan yang kita buat. Ini adalah ajakan untuk hidup lebih sadar dan bertanggung jawab atas setiap aspek kehidupan kita. Dengan merenung dan mengevaluasi setiap keputusan, kita bisa menjalani hidup yang lebih bermakna, tidak hanya mengikuti arus tanpa tujuan yang jelas.

Apakah kita sudah menjalani hidup yang diuji? Ataukah kita masih hidup dengan autopilot, membiarkan kebiasaan dan ekspektasi orang lain mengambil kendali? Mengikuti ajaran Socrates, kita bisa mulai menjalani hidup yang lebih sadar, lebih bermakna, dan lebih sesuai dengan tujuan hidup kita sendiri