Mengapa Phishing Menjadi Musuh Utama Pengguna Internet? Ketahui Cara Mereka Menjebak Anda!

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

  1. Manipulasi Psikologis yang Canggih: Phishing memanfaatkan kelemahan psikologis manusia, seperti rasa takut, urgensi, atau keinginan untuk mendapatkan hadiah. Penyerang sering kali menggunakan taktik ini untuk membuat korban merasa perlu segera bertindak tanpa berpikir dua kali.
  2. Pemalsuan Identitas yang Meyakinkan: Banyak serangan phishing dilakukan dengan sangat profesional, di mana penyerang memalsukan email, situs web, dan bahkan nomor telepon sehingga terlihat sah. Hal ini membuat korban sulit untuk membedakan antara pesan yang sah dan yang palsu.
  3. Volume Serangan yang Besar: Penyerang sering kali mengirimkan jutaan email phishing dalam satu waktu, dengan harapan bahwa meskipun sebagian besar diabaikan atau dilaporkan sebagai spam, sebagian kecil akan berhasil menipu korban.
  4. Kurangnya Kesadaran Keamanan: Meskipun kesadaran tentang phishing telah meningkat, masih banyak pengguna internet yang tidak waspada atau tidak tahu bagaimana mengenali tanda-tanda serangan phishing. Hal ini terutama berlaku bagi individu yang kurang berpengalaman dengan teknologi.

Contoh Nyata dan Dampak dari Phishing

Phishing telah menyebabkan kerugian yang sangat besar, baik bagi individu maupun perusahaan. Salah satu contoh terkenal adalah serangan phishing yang menyebabkan pelanggaran data besar-besaran di Yahoo pada tahun 2013 dan 2014, di mana lebih dari 3 miliar akun pengguna dikompromikan. Insiden ini tidak hanya merusak reputasi Yahoo, tetapi juga menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar.

Di Indonesia, phishing juga menjadi ancaman serius. Menurut data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serangan phishing meningkat sebesar 17% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor perbankan dan e-commerce menjadi target utama, dengan kerugian finansial yang ditimbulkan mencapai miliaran rupiah.

Bagaimana Melindungi Diri dari Phishing?

Menghindari phishing memerlukan kewaspadaan dan pemahaman tentang cara kerja serangan ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri dari phishing:

  1. Selalu Periksa Sumber Pesan: Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan melalui email atau pesan teks yang tidak diminta. Periksa alamat email pengirim dengan teliti, dan jika ragu, hubungi perusahaan atau entitas tersebut langsung melalui saluran resmi mereka.
  2. Waspadai Tautan yang Mencurigakan: Jangan klik tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal, terutama jika dikirimkan melalui email yang tidak Anda harapkan. Sebagai gantinya, ketik URL langsung ke peramban web Anda.
  3. Gunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA): Aktifkan otentikasi dua faktor untuk semua akun penting Anda. Dengan 2FA, bahkan jika kata sandi Anda dicuri, penyerang masih memerlukan kode tambahan yang biasanya dikirimkan ke ponsel Anda untuk mengakses akun Anda.
  4. Jangan Pernah Terburu-buru: Salah satu taktik phishing adalah menciptakan rasa urgensi, misalnya dengan mengatakan bahwa akun Anda telah dikompromikan dan Anda perlu bertindak segera. Jangan pernah terburu-buru. Luangkan waktu untuk memverifikasi informasi sebelum mengambil tindakan.
  5. Gunakan Perangkat Lunak Keamanan yang Terpercaya: Pastikan semua perangkat Anda dilindungi oleh perangkat lunak keamanan yang terbaru dan terpercaya. Perangkat lunak ini dapat membantu mendeteksi dan memblokir serangan phishing sebelum mencapai Anda.