Arkeolog Menemukan Observatorium Astronomi Pertama dari Mesir Kuno

Batu Bertulis di Observatorium
Sumber :
  • livescience.com/Courtesy of the Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities

Temuan-temuan ini menjelaskan teknik astronomi yang digunakan oleh orang Mesir kuno sehingga mereka dapat menentukan kalender matahari dan tanggal-tanggal ritual keagamaan dan resmi, seperti penobatan raja dan tahun pertanian, menurut pernyataan tersebut. 

Di dalam aula tersebut, para arkeolog menemukan batu bertuliskan gambar pemandangan astronomis matahari terbit dan terbenam di tiga musim. 

"Orang Mesir kuno membayangkan bumi dan langit sebagai dua tikar," kata Ghonim. "Mereka memetakan langit pada 'Themet Hrt', tikar langit dan 'Themet Ghrt' atau tikar bumi, mewakili kalender mereka, menandai peristiwa seperti banjir dan panen Sungai Nil. Ini adalah tikar batu bertulis pertama yang pernah ditemukan." 

Penemuan ini, serta prasasti lainnya, menambah bukti pemahaman mendalam orang Mesir tentang perubahan musim dan variasi panjang hari. 

Para arkeolog juga menemukan ‘tiga pilar’ di pintu masuk aula, penempatan yang tidak biasa karena struktur khas monumen Mesir kuno memiliki pilar di ujung aula. Penempatan pilar yang tidak biasa ini menunjukkan bahwa itu bukanlah kuil, seperti yang diperkirakan sebelumnya. "Kami berteori bahwa pilar-pilar ini mungkin mewakili pembagian waktu tiga bagian orang Mesir kuno menjadi musim, bulan dan minggu," kata Ghonim. 

Tidak seperti monumen tradisional, yang biasanya memiliki satu tiang tunggal, observatorium ini memiliki dua tiang yang saling berhadapan, membingkai titik observatorium melingkar dan melambangkan akhet, atau cakrawala tempat matahari terbit. Di hadapannya, Akhet adalah menara pengawas batu kapur yang kemungkinan pernah dipasangkan dengan yang lain dan digunakan untuk mengamati konstelasi, kata Ghonim. 

Penggalian tersebut juga menemukan patung dewa berkepala elang Horus. Penggambaran Horus, bersama dengan mata Horus, "mewujudkan sistem alam semesta dan terkait dengan matahari, bulan, dewa Horus dan dewi Wadjet, dewa terpenting Buto," menurut pernyataan tersebut.