Seneca dan Seni Hidup Tenang: Nasihat Stoik untuk Menghadapi Stres Sehari-hari
- Image Creator Bing/Handoko
2. Mengendalikan Respons Emosi
Seneca mengajarkan bahwa meskipun kita tidak bisa mengontrol peristiwa eksternal, kita memiliki kendali penuh atas respons emosi kita. Ia menulis, “Kita lebih sering menderita dalam imajinasi kita sendiri daripada dalam kenyataan.” Dengan mengubah cara pandang terhadap suatu peristiwa, kita bisa mengubah dampaknya terhadap emosi kita. Misalnya, ketika menghadapi kritik atau kegagalan, kita dapat memilih untuk melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh daripada sebagai sesuatu yang merusak. Dengan demikian, kita mengurangi stres yang disebabkan oleh reaksi emosional yang berlebihan.
3. Refleksi Harian sebagai Alat Pengendalian Diri
Seneca sangat percaya pada pentingnya refleksi diri. Ia menyarankan untuk melakukan refleksi harian setiap malam sebelum tidur, mengevaluasi tindakan kita sepanjang hari, dan bertanya pada diri sendiri apakah kita telah hidup sesuai dengan nilai-nilai kita. Refleksi harian membantu kita mengenali kesalahan, menghindari perilaku negatif di masa depan, dan memfokuskan diri pada peningkatan diri. Dalam konteks kehidupan modern, kebiasaan ini bisa membantu kita meredakan stres dengan menilai pengalaman kita secara objektif dan belajar dari kesalahan tanpa menyalahkan diri sendiri secara berlebihan.
4. Hidup di Saat Ini
Seneca mengingatkan kita untuk hidup di saat ini, bukan di masa lalu atau masa depan. Dia menulis, “Kita tidak memiliki waktu selain saat ini.” Banyak dari stres yang kita alami berasal dari kekhawatiran tentang masa depan atau penyesalan atas masa lalu. Dengan memfokuskan diri pada saat ini dan apa yang bisa kita lakukan sekarang, kita mengurangi stres yang disebabkan oleh pikiran yang terus-menerus melayang ke hal-hal yang belum tentu terjadi atau sudah lewat. Teknik seperti mindfulness atau meditasi Stoik bisa membantu kita berlatih hidup di saat ini.
5. Melepaskan Diri dari Materialisme