Metode Socratic: Mengajukan Pertanyaan Lebih Penting daripada Menjawabnya

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Tujuan utama dari metode ini bukanlah untuk menemukan jawaban yang pasti, tetapi untuk merangsang proses pemikiran yang mendalam dan kritis. Dalam proses ini, peserta diskusi diharapkan mampu merenungkan ide-ide mereka sendiri, mengidentifikasi kekurangan dalam argumen mereka, dan memperbaiki pemahaman mereka tentang topik yang sedang dibahas.

Contoh penerapan Metode Socratic dapat ditemukan dalam banyak dialog Plato, seperti "Apology" dan "Meno", di mana Socrates sering kali menanyakan definisi konsep-konsep abstrak seperti keadilan, kebajikan, dan pengetahuan. Melalui serangkaian pertanyaan, Socrates menunjukkan bahwa banyak keyakinan yang dipegang oleh orang-orang sering kali didasarkan pada asumsi yang tidak teruji atau tidak konsisten.

Mengapa Mengajukan Pertanyaan Lebih Penting?

Ada beberapa alasan mengapa mengajukan pertanyaan lebih penting daripada sekadar menjawabnya dalam konteks pembelajaran dan pengembangan diri. Berikut beberapa alasannya:

1.    Membangun Pemikiran Kritis
Mengajukan pertanyaan membantu memupuk pemikiran kritis. Pertanyaan yang tepat dapat memaksa seseorang untuk memikirkan ulang asumsi-asumsi mereka, mencari bukti pendukung, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Dalam dunia yang dipenuhi dengan informasi, kemampuan untuk berpikir kritis menjadi semakin penting, baik dalam membuat keputusan sehari-hari maupun dalam mengevaluasi informasi yang kita terima.

2.    Mendorong Penemuan Diri
Dengan mengajukan pertanyaan, seseorang dapat diarahkan untuk menemukan jawaban sendiri. Proses ini mendorong pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna, karena individu terlibat aktif dalam mencari solusi daripada hanya menerima jawaban dari orang lain.

3.    Membuka Diskusi yang Lebih Luas
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam Metode Socratic sering kali tidak memiliki jawaban yang mudah atau pasti. Hal ini membuka ruang untuk diskusi yang lebih luas, di mana berbagai pandangan dan perspektif dapat dipertimbangkan. Melalui dialog ini, pemahaman yang lebih kompleks dan komprehensif dapat tercapai.