Ingin Menemukan Kebenaran? Pelajari Metode Socrates yang Mengguncang Dunia Filsafat

Socrates
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Relevansi Metode Socratic dalam Pendidikan

Metode Socratic memiliki pengaruh besar dalam pendidikan modern. Banyak sekolah dan universitas, khususnya di bidang hukum dan filsafat, menggunakan pendekatan ini untuk mengajarkan siswa cara berpikir kritis. Penggunaan metode ini memaksa siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar melalui dialog, bukan sekadar menerima informasi secara pasif.

Dalam pendidikan hukum, misalnya, metode Socratic sering digunakan oleh dosen untuk menantang siswa dalam menganalisis kasus hukum. Mereka akan mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk melihat berbagai sisi dari sebuah masalah dan mempertimbangkan implikasi logis dari setiap argumen. Proses ini membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan logis yang sangat diperlukan dalam profesi hukum.

Bagaimana Metode Socratic Mengguncang Dunia Filsafat?

Pengaruh metode Socratic dalam filsafat sangat signifikan. Sebelum Socrates, banyak filsuf cenderung memberikan penjelasan dogmatis tentang dunia dan konsep-konsep abstrak. Namun, Socrates membawa pendekatan yang berbeda dengan menekankan pentingnya pertanyaan dan penyelidikan terus-menerus. Alih-alih mencari jawaban mutlak, Socrates lebih tertarik pada proses pemikiran itu sendiri—proses di mana kita mempertanyakan apa yang kita tahu dan mengapa kita mempercayainya.

Dalam dialog Apologia yang ditulis oleh Plato, Socrates terkenal mengatakan bahwa "hidup yang tidak dipertanyakan tidak layak untuk dijalani". Pernyataan ini mencerminkan keyakinannya bahwa tanpa penyelidikan diri yang mendalam, kita tidak dapat mencapai pemahaman sejati tentang diri kita sendiri atau dunia di sekitar kita. Metode ini mengajarkan kita untuk selalu meragukan dan mempertanyakan asumsi-asumsi yang kita miliki, serta untuk tidak menerima sesuatu begitu saja tanpa refleksi yang mendalam.

Mengapa Metode Socratic Masih Relevan?