Mitos atau Fakta: Sering Ngantuk Ketika Bersama Pasangan Jadi Tanda Jika Dia Adalah Orang yang Tepat

Pasangan Suami Istri (ilustrasi)
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, WISATA - Apakah Anda pernah merasa sering mengantuk ketika bersama pasangan? Ternyata, fenomena ini bukan sekadar kelelahan biasa, tetapi bisa jadi tanda bahwa Anda merasa nyaman dan aman dengan pasangan Anda. Apakah ini hanya mitos atau fakta? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Kenyamanan dan Keamanan dalam Hubungan

Rasa kantuk yang muncul ketika bersama pasangan bisa jadi merupakan refleksi dari perasaan nyaman dan aman. Menurut Dr. Wendy Troxel, seorang psikolog klinis dan ahli tidur, rasa kantuk yang muncul ketika bersama orang lain dapat menjadi tanda bahwa tubuh dan pikiran kita merasa cukup aman untuk rileks sepenuhnya. Dalam kondisi ini, sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk istirahat dan relaksasi, aktif bekerja.

Penelitian tentang Rasa Kantuk dan Hubungan

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships mengungkapkan bahwa pasangan yang merasa aman satu sama lain cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Penelitian ini melibatkan 1.000 pasangan yang diikuti selama enam bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang merasa aman dan nyaman dengan pasangan cenderung mengalami tidur yang lebih nyenyak dan merasa lebih segar keesokan harinya.

Fakta Ilmiah tentang Rasa Kantuk

Fakta lain yang mendukung hubungan antara rasa kantuk dan kenyamanan adalah hormon oksitosin. Oksitosin, sering disebut sebagai "hormon cinta," dilepaskan ketika kita merasa dekat dan terhubung dengan orang lain. Hormon ini tidak hanya memengaruhi ikatan emosional tetapi juga dapat memicu rasa kantuk. Penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa oksitosin dapat meningkatkan perasaan relaksasi dan mengantuk.

Fenomena Ngantuk di Tengah Hubungan Romantis

Jika Anda sering mengantuk saat bersama pasangan, ini mungkin bukan hanya karena Anda lelah, tetapi juga karena tubuh Anda merasa cukup nyaman untuk memasuki keadaan istirahat. Dr. Sara Mednick, seorang ahli tidur dari University of California, mengatakan bahwa ketika seseorang merasa aman dengan pasangan mereka, tubuh akan menurunkan level kortisol (hormon stres) dan meningkatkan produksi oksitosin. Ini adalah kombinasi yang sempurna untuk menciptakan rasa kantuk.

Apakah Ini Tanda Bahwa Dia Adalah Orang yang Tepat?

Meskipun rasa kantuk bukan satu-satunya indikator bahwa pasangan Anda adalah orang yang tepat, itu bisa menjadi salah satu tanda positif. Kenyamanan emosional dan fisik adalah fondasi penting dalam hubungan yang sehat. Jika Anda merasa cukup aman untuk tertidur di dekat pasangan, ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan kenyamanan yang tinggi.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap hubungan unik dan memiliki dinamika yang berbeda. Rasa kantuk saat bersama pasangan mungkin menjadi tanda positif dalam satu hubungan, tetapi mungkin tidak relevan dalam hubungan lainnya. Faktor-faktor lain seperti komunikasi, kesetiaan, dan nilai-nilai bersama juga sangat penting dalam menentukan apakah seseorang adalah pasangan yang tepat.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, 60% pasangan melaporkan tidur lebih nyenyak ketika mereka merasa aman dan nyaman dengan pasangan mereka. Survei ini melibatkan 1.500 responden yang berada dalam hubungan jangka panjang. Hasil survei ini menunjukkan bahwa kenyamanan emosional berperan penting dalam kualitas tidur.

Selain itu, penelitian dari University of Pittsburgh menemukan bahwa pasangan yang tidur bersama dan memiliki kualitas hubungan yang baik cenderung mengalami tidur yang lebih nyenyak. Penelitian ini melibatkan 100 pasangan yang dipantau selama tiga bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa perasaan aman dan nyaman dengan pasangan memiliki korelasi positif dengan kualitas tidur yang lebih baik.

Mengelola Rasa Kantuk dalam Hubungan

Jika Anda sering merasa ngantuk ketika bersama pasangan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa rasa kantuk tersebut benar-benar berasal dari perasaan nyaman, bukan karena kelelahan atau masalah kesehatan lainnya:

1.    Evaluasi Pola Tidur: Pastikan Anda memiliki jadwal tidur yang teratur dan cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, yang bisa disalahartikan sebagai kenyamanan.

2.    Komunikasi dengan Pasangan: Diskusikan perasaan Anda dengan pasangan. Jika Anda merasa nyaman dan aman, sampaikan hal tersebut agar pasangan tahu bahwa Anda menghargai kenyamanan yang mereka berikan.

3.    Perhatikan Kesehatan Fisik dan Mental: Rasa kantuk yang berlebihan juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Pastikan untuk menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.

Sering merasa ngantuk ketika bersama pasangan bisa menjadi tanda bahwa Anda merasa aman dan nyaman. Ini merupakan indikator positif dalam sebuah hubungan, menunjukkan tingkat kepercayaan dan kenyamanan yang tinggi. Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan faktor-faktor lain dalam hubungan untuk memastikan bahwa pasangan Anda benar-benar adalah orang yang tepat.