Mitos atau Fakta: Sering Ngantuk Ketika Bersama Pasangan Jadi Tanda Jika Dia Adalah Orang yang Tepat

Pasangan Suami Istri (ilustrasi)
Sumber :
  • Pixabay

Fenomena Ngantuk di Tengah Hubungan Romantis

Jika Anda sering mengantuk saat bersama pasangan, ini mungkin bukan hanya karena Anda lelah, tetapi juga karena tubuh Anda merasa cukup nyaman untuk memasuki keadaan istirahat. Dr. Sara Mednick, seorang ahli tidur dari University of California, mengatakan bahwa ketika seseorang merasa aman dengan pasangan mereka, tubuh akan menurunkan level kortisol (hormon stres) dan meningkatkan produksi oksitosin. Ini adalah kombinasi yang sempurna untuk menciptakan rasa kantuk.

Apakah Ini Tanda Bahwa Dia Adalah Orang yang Tepat?

Meskipun rasa kantuk bukan satu-satunya indikator bahwa pasangan Anda adalah orang yang tepat, itu bisa menjadi salah satu tanda positif. Kenyamanan emosional dan fisik adalah fondasi penting dalam hubungan yang sehat. Jika Anda merasa cukup aman untuk tertidur di dekat pasangan, ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan kenyamanan yang tinggi.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap hubungan unik dan memiliki dinamika yang berbeda. Rasa kantuk saat bersama pasangan mungkin menjadi tanda positif dalam satu hubungan, tetapi mungkin tidak relevan dalam hubungan lainnya. Faktor-faktor lain seperti komunikasi, kesetiaan, dan nilai-nilai bersama juga sangat penting dalam menentukan apakah seseorang adalah pasangan yang tepat.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, 60% pasangan melaporkan tidur lebih nyenyak ketika mereka merasa aman dan nyaman dengan pasangan mereka. Survei ini melibatkan 1.500 responden yang berada dalam hubungan jangka panjang. Hasil survei ini menunjukkan bahwa kenyamanan emosional berperan penting dalam kualitas tidur.

Selain itu, penelitian dari University of Pittsburgh menemukan bahwa pasangan yang tidur bersama dan memiliki kualitas hubungan yang baik cenderung mengalami tidur yang lebih nyenyak. Penelitian ini melibatkan 100 pasangan yang dipantau selama tiga bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa perasaan aman dan nyaman dengan pasangan memiliki korelasi positif dengan kualitas tidur yang lebih baik.