Peran AI dan Komputasi yang Dipercepat dalam Meningkatkan Efisiensi Energi di Berbagai Industri
- NVIDIA
Jakarta, WISATA - Di era digital saat ini, efisiensi energi menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan teknologi. AI dan komputasi yang dipercepat, terutama dengan bantuan mesin kembar yang terus ditingkatkan oleh NVIDIA, telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengurangi konsumsi energi di berbagai sektor. Kemajuan ini mulai mendapat pengakuan luas karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi jejak karbon.
Menurut laporan terbaru dari Lisbon Council Research, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada isu ekonomi dan sosial, meskipun pusat data diprediksi akan menyumbang 4% dari konsumsi energi global, AI dapat mengurangi konsumsi energi yang tersisa hingga 96%. Laporan ini menyebutkan superkomputer Leonardo dari Italia, yang didukung oleh hampir 14.000 GPU NVIDIA, sebagai contoh nyata dari bagaimana teknologi ini mempercepat pekerjaan dalam berbagai bidang, mulai dari desain mobil hingga prakiraan cuaca.
Komputasi yang Dipercepat: Meningkatkan Efisiensi Energi
Komputasi yang dipercepat memanfaatkan pemrosesan paralel GPU NVIDIA untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat, dibandingkan dengan server yang menggunakan CPU tradisional yang dirancang untuk menangani satu tugas pada satu waktu. Metode ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Misalnya, dalam beban kerja HPC (High Performance Computing) dan AI (Artificial Intelligence), beralih dari CPU ke sistem yang dipercepat GPU dapat menghemat lebih dari 40 terawatt-jam energi per tahun. Ini setara dengan kebutuhan listrik hampir 5 juta rumah di Amerika Serikat.
Pengalaman Pengguna dan Inovasi Terkini
Berbagai industri sudah mulai merasakan manfaat dari AI dan komputasi yang dipercepat. Di sektor keuangan, Murex, sebuah perusahaan perdagangan dan manajemen risiko yang berbasis di Paris, menguji NVIDIA Grace Hopper Superchip. Sistem kombinasi CPU-GPU ini menunjukkan pengurangan konsumsi energi hingga empat kali lipat dan pengurangan waktu penyelesaian tujuh kali lipat dibandingkan dengan sistem CPU khusus. Pierre Spatz, kepala penelitian kuantitatif di Murex, menyatakan, "Pada perhitungan risiko, Grace bukan hanya prosesor tercepat tetapi juga jauh lebih hemat daya, menjadikannya TI hijau dalam dunia perdagangan."
Di bidang manufaktur, Wistron dari Taiwan memanfaatkan NVIDIA Omniverse untuk membuat salinan digital dari fasilitasnya. Melalui penggunaan sensor dan model AI, Wistron berhasil meningkatkan efisiensi energi fasilitasnya hingga 10%, mengurangi konsumsi listrik sebesar 120.000 kWh per tahun dan emisi karbon sebesar 60.000 kilogram.