INFO LOKER: Ada Puluhan Ribu Lowongan Kerja di Naker Fest, Semarang, Hingga Hari Minggu, 1 Desember 2024
- jatengprov.go.id
Semarang, WISATA – Mendampingi Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno membuka Naker Fest 2024 di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Semarang, Jawa Tengah pada hari Sabtu (30/11/2024)
Puluhan ribu lowongan pekerjaan tersedia pada Naker Fest 2024 yang akan berakhir pada hari ini, Minggu, 1 Desember 2024.
Gelaran yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini, dibuka untuk umum dan gratis.
Sedikitnya 42 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha ikut serta dalam Naker Fest 2024 ini.
“Kegiatan ini merupakan upaya kita untuk mengatasi angka pengangguran di Jateng,” ujar Sumarno.
Menurutnya, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045, Jawa Tengah ditetapkan sebagai provinsi penumpu pangan dan industri nasional.
Kedua hal itu tidak lepas dari masalah ketenagakerkaan, sehingga kompetensi tenaga kerja dan investasi harus terus ditingkatkan.
“Yang menjadi pekerjaan rumah adalah peningkatan tenaga kerja di bidang pertanian,” ungkap Sekda Sumarno.
Sumarno menambahkan, untuk menggenjot sektor industri, pemerintah bersama pemangku kepentingan lain terus mengajak para pengusaha domestik maupun mancanegara untuk berinvestasi di Jateng.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli menyatakan, ajang Naker Fest 2024 menjadi salah satu program unggulan di lembaganya.
Selama tahun 2024, pihaknya telah menyelenggarakan pameran kerja di 22 lokasi, termasuk yang ada di Kota Semarang.
“Saat ini sudah tercatat sebanyak 42 ribu orang pencari kerja, dan lebih dari 32 ribu lowongan kerja,” imbuhnya.
Yassierli juga memberikan dukungan atas gagasan Sekda Jateng terkait peningkatan ketenagakerjaan bidang pertanian.
Menurutnya, penyiapan tenaga kerja berkompeten di sektor pertanian penting dilakukan, guna mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
“Saya tertarik sekali yang disampaikan Pak Sekda Jateng terkait pertanian. Hal itu sesuai dengan visi Presiden RI, bahwa kita harus mandiri pangan,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Yassierli, kompetensi yang banyak dibutuhkan adalah digital talent. Sebab, banyak lapangan pekerjaan yang menuntut penguasaan teknologi digital.
(Sumber: jatengprov.go.id)