Kenapa Snack yang Disukai Anak-anak berdampak Negatif bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya Di Sini
- pixabay
WISATA – Snack atau camilan adalah makanan ringan yang biasanya dikonsumsi di antara waktu makan utama. Camilan dapat berupa biskuit, keripik, permen, cokelat, es krim, dan sebagainya. Camilan juga sering menjadi pilihan anak-anak karena rasanya yang enak dan menarik. Namun, camilan juga memiliki banyak keburukan yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan anak-anak.
Beberapa keburukan camilan untuk anak-anak adalah:
- Camilan mengandung banyak gula, garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet yang dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung pada anak-anak. Camilan juga dapat merusak gigi dan menyebabkan karies gigi.
- Camilan mengurangi nafsu makan anak-anak untuk makan makanan utama yang lebih bergizi. Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi camilan cenderung kurang mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Camilan juga dapat mengganggu pola makan anak-anak dan membuat mereka tidak teratur dalam makan.
- Camilan dapat menyebabkan alergi atau intoleransi pada beberapa anak-anak yang sensitif terhadap bahan-bahan tertentu. Misalnya, anak-anak yang alergi terhadap susu, telur, kacang- kacangan, atau gluten dapat mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, sesak napas, atau bahkan syok anafilaksis jika mengonsumsi camilan yang mengandung bahan-bahan tersebut.
- Camilan dapat mempengaruhi perilaku dan konsentrasi anak-anak. Camilan yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif, gelisah, mudah marah, atau sulit tidur. Camilan juga dapat mengurangi kemampuan anak-anak untuk fokus dan belajar di sekolah.
Padahal menurut survey dari berbagai sumber, beberapa camilan paling laris dan banyak dikonsumsi oleh anak-anak di Indonesia adalah biskuit dengan berbagai macam rasa dan bentuk yang menarik, berbagai jenis keripik rasa-rasa, permen dengan segala variasi rasanya, coklat, dan es krim.
Dengan hasil survey seperti tersebut diatas, kita perlu bertanya, apakah sebagai orang tua sudah cukup bijak dalam memberikan camilan kepada anak-anak?
Tentu sangat disarankan untuk memberikan camilan yang sehat dan bergizi untuk anak-anak, seperti buah-buahan segar, sayuran rebus atau kukus, roti gandum dengan selai kacang atau madu, yogurt rendah lemak dengan granola atau buah-buahan kering, susu rendah lemak atau susu kedelai dengan sereal gandum utuh, atau kacang-kacangan rebus atau panggang. Namun dengan banyaknya beredar berbagai jenis camilan di sekitar kita yang sulit untuk dihindarkan begitu saja, pastikan untuk membatasi konsumsi camilan, dan selalu perhatikan kandungan bahan tambahan dalam kemasan camilan tersebut
WISATA – Snack atau camilan adalah makanan ringan yang biasanya dikonsumsi di antara waktu makan utama. Camilan dapat berupa biskuit, keripik, permen, cokelat, es krim, dan sebagainya. Camilan juga sering menjadi pilihan anak-anak karena rasanya yang enak dan menarik. Namun, camilan juga memiliki banyak keburukan yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan anak-anak.
Beberapa keburukan camilan untuk anak-anak adalah:
- Camilan mengandung banyak gula, garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet yang dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung pada anak-anak. Camilan juga dapat merusak gigi dan menyebabkan karies gigi.
- Camilan mengurangi nafsu makan anak-anak untuk makan makanan utama yang lebih bergizi. Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi camilan cenderung kurang mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Camilan juga dapat mengganggu pola makan anak-anak dan membuat mereka tidak teratur dalam makan.
- Camilan dapat menyebabkan alergi atau intoleransi pada beberapa anak-anak yang sensitif terhadap bahan-bahan tertentu. Misalnya, anak-anak yang alergi terhadap susu, telur, kacang- kacangan, atau gluten dapat mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, sesak napas, atau bahkan syok anafilaksis jika mengonsumsi camilan yang mengandung bahan-bahan tersebut.
- Camilan dapat mempengaruhi perilaku dan konsentrasi anak-anak. Camilan yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif, gelisah, mudah marah, atau sulit tidur. Camilan juga dapat mengurangi kemampuan anak-anak untuk fokus dan belajar di sekolah.
Padahal menurut survey dari berbagai sumber, beberapa camilan paling laris dan banyak dikonsumsi oleh anak-anak di Indonesia adalah biskuit dengan berbagai macam rasa dan bentuk yang menarik, berbagai jenis keripik rasa-rasa, permen dengan segala variasi rasanya, coklat, dan es krim.
Dengan hasil survey seperti tersebut diatas, kita perlu bertanya, apakah sebagai orang tua sudah cukup bijak dalam memberikan camilan kepada anak-anak?
Tentu sangat disarankan untuk memberikan camilan yang sehat dan bergizi untuk anak-anak, seperti buah-buahan segar, sayuran rebus atau kukus, roti gandum dengan selai kacang atau madu, yogurt rendah lemak dengan granola atau buah-buahan kering, susu rendah lemak atau susu kedelai dengan sereal gandum utuh, atau kacang-kacangan rebus atau panggang. Namun dengan banyaknya beredar berbagai jenis camilan di sekitar kita yang sulit untuk dihindarkan begitu saja, pastikan untuk membatasi konsumsi camilan, dan selalu perhatikan kandungan bahan tambahan dalam kemasan camilan tersebut