Si Manis Barongko, Menu Andalan Sulawesi Selatan, Hidangan Kaum Bangsawan Dulu, Begini Cara Bikinnya

Si Manis Barongko dari Sulawesi Selatan
Sumber :
  • instagram barongkomakaji

Makassar, WISATA – Jika Anda singgah di Kota Makassar atau kota-kota lainnya di Sulawesi Selatan, jangan lewatkan si kue manis ini, Barongko. Kue lembut berbahan dasar pisang ini  merupakan hidangan untuk kaum bangsawan di masa lampau. 

Kini, Barongko dapat dengan mudah ditemui dijual di pasar-pasar tradisional, dan juga masih menjadi hidangan pencuci mulut utama di acara-acara penting seperti pernikahan. Barongko merupakan menu andalan suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.

Pisang merupakan buah yang mudah ditemui di Sulawesi Selatan, baik di Makassar maupun di kota-kota lainnya. Hidangan berbahan dasar pisang ini sangat banyak variasinya. Salah satunya yang menjadi menu andalan adalah Barongko yang dikemas cantik dengan daun pisang, dan harumnya menerbitkan selera penikmatnya.

Meskipun dahulunya merupakan hidangan kaum bangsawan Sulawesi Selatan, namun kini Barongko dapat ditemui sehari-hari sebagai jajanan yang dapat dimakan kapan saja dan di mana saja. Harganya pun relatif terjangkau. Di pasar mungkin dapat Anda temui Barongko seharga dua ribu rupiah per bungkus, sedangkan Barongko premium yang dibuat dengan campuran kenari halus, dijual dengan harga lebih mahal sekitar lima ribu rupiah per bungkus. 

Para pembuat kue di Sulawesi Selatan juga banyak yang membuat beragam inovasi dari menu andalan ini, misalnya mencampur adonannya dengan durian, keju, kurma, dan lainnya.

Membuat Barongko sebenarnya cukup mudah, begini caranya:

Bahan:

- 5 buah pisang kepok ukuran sedang yang masak, haluskan

- 100 gram gula pasir

- 2 butir telur

- 1 sendok teh vanili bubuk

- 600 ml santan dari 1 butir kelapa

- daun pisang secukupnya untuk membungkus

Cara membuatnya:

- Blender pisang yang telah dihaluskan dengan gula pasir, telur, vanili bubuk, dan santan hingga tercampur rata

- Ambil selembar daun pisang, letakkan adonan pisang secukupnya dengan hati-hati, bungkus bentuk tum, sematkan lidi atau rapatkan dengan stapler

- Kukus dalam dandang selama 15 menit sampai matang, angkat dan biarkan dingin. Siap disajikan.

Selain bentuk original, Barongko yang dicetak memakai daun pisang bentuk tum, para ibu muda yang suka hal praktis sering juga membuat Barongko dengan menggunakan loyang. Caranya cukup dengan menuang adonan pisang ke dalam loyang, lalu mengukusnya. Jika ingin memeroleh tekstur Barongko yang agak padat, adonan dapat ditambah dengan 2 - 3 sendok tepung terigu. Jika sudah matang, tinggal dipotong-potong, lalu disajikan.

Barongko dapat disajikan hangat-hangat, atau dimasukkan lebih dahulu ke dalam kulkas untuk mendapatkan sensasi dingin menyegarkan. Rasanya yang lembut, manis, gurih, sangat nyaman meluncur dalam tenggorokan. Itulah sebabnya Barongko selain dimakan sehari-hari dan juga sebagai hidangan untuk jamuan pesta, juga merupakan menu andalan untuk buka puasa di saat bulan Ramadan. Singkatnya, Barongko cocok dimakan dalam situasi dan kondisi apapun, namanya juga menu andalan

Makassar, WISATA – Jika Anda singgah di Kota Makassar atau kota-kota lainnya di Sulawesi Selatan, jangan lewatkan si kue manis ini, Barongko. Kue lembut berbahan dasar pisang ini  merupakan hidangan untuk kaum bangsawan di masa lampau. 

Kini, Barongko dapat dengan mudah ditemui dijual di pasar-pasar tradisional, dan juga masih menjadi hidangan pencuci mulut utama di acara-acara penting seperti pernikahan. Barongko merupakan menu andalan suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.

Pisang merupakan buah yang mudah ditemui di Sulawesi Selatan, baik di Makassar maupun di kota-kota lainnya. Hidangan berbahan dasar pisang ini sangat banyak variasinya. Salah satunya yang menjadi menu andalan adalah Barongko yang dikemas cantik dengan daun pisang, dan harumnya menerbitkan selera penikmatnya.

Meskipun dahulunya merupakan hidangan kaum bangsawan Sulawesi Selatan, namun kini Barongko dapat ditemui sehari-hari sebagai jajanan yang dapat dimakan kapan saja dan di mana saja. Harganya pun relatif terjangkau. Di pasar mungkin dapat Anda temui Barongko seharga dua ribu rupiah per bungkus, sedangkan Barongko premium yang dibuat dengan campuran kenari halus, dijual dengan harga lebih mahal sekitar lima ribu rupiah per bungkus. 

Para pembuat kue di Sulawesi Selatan juga banyak yang membuat beragam inovasi dari menu andalan ini, misalnya mencampur adonannya dengan durian, keju, kurma, dan lainnya.

Membuat Barongko sebenarnya cukup mudah, begini caranya:

Bahan:

- 5 buah pisang kepok ukuran sedang yang masak, haluskan

- 100 gram gula pasir

- 2 butir telur

- 1 sendok teh vanili bubuk

- 600 ml santan dari 1 butir kelapa

- daun pisang secukupnya untuk membungkus

Cara membuatnya:

- Blender pisang yang telah dihaluskan dengan gula pasir, telur, vanili bubuk, dan santan hingga tercampur rata

- Ambil selembar daun pisang, letakkan adonan pisang secukupnya dengan hati-hati, bungkus bentuk tum, sematkan lidi atau rapatkan dengan stapler

- Kukus dalam dandang selama 15 menit sampai matang, angkat dan biarkan dingin. Siap disajikan.

Selain bentuk original, Barongko yang dicetak memakai daun pisang bentuk tum, para ibu muda yang suka hal praktis sering juga membuat Barongko dengan menggunakan loyang. Caranya cukup dengan menuang adonan pisang ke dalam loyang, lalu mengukusnya. Jika ingin memeroleh tekstur Barongko yang agak padat, adonan dapat ditambah dengan 2 - 3 sendok tepung terigu. Jika sudah matang, tinggal dipotong-potong, lalu disajikan.

Barongko dapat disajikan hangat-hangat, atau dimasukkan lebih dahulu ke dalam kulkas untuk mendapatkan sensasi dingin menyegarkan. Rasanya yang lembut, manis, gurih, sangat nyaman meluncur dalam tenggorokan. Itulah sebabnya Barongko selain dimakan sehari-hari dan juga sebagai hidangan untuk jamuan pesta, juga merupakan menu andalan untuk buka puasa di saat bulan Ramadan. Singkatnya, Barongko cocok dimakan dalam situasi dan kondisi apapun, namanya juga menu andalan