Mengungkap Propaganda Media: Bagaimana Elite Mengontrol Informasi untuk Membentuk Opini Publik
- Cuplikan Layar
Era Digital: Propaganda Media di Zaman Modern
Meskipun buku ini diterbitkan pada tahun 1988, gagasan dalam Manufacturing Consent tetap relevan, terutama di era digital. Saat ini, dominasi media tradisional telah digantikan oleh platform digital seperti Google, Facebook, dan Twitter. Namun, pola yang sama terlihat jelas: algoritma media sosial sering kali dirancang untuk memprioritaskan konten yang menguntungkan pengiklan atau narasi politik tertentu.
Menurut laporan Reuters Institute (2023), lebih dari 60% orang mendapatkan berita mereka dari media sosial. Namun, algoritma platform ini sering kali mempromosikan konten yang mempolarisasi, memperkuat bias, dan menyebarkan disinformasi. Hal ini membuat publik semakin sulit untuk membedakan antara fakta dan propaganda.
Mengapa Kita Harus Peduli?
Pemahaman tentang bagaimana media bekerja sangat penting karena media memainkan peran sentral dalam demokrasi. Jika media digunakan untuk menyebarkan propaganda, maka keputusan politik yang dibuat oleh masyarakat tidak lagi berdasarkan fakta, melainkan narasi yang sudah dimanipulasi.
Berdasarkan data dari Freedom House (2022), kebebasan pers global terus mengalami penurunan selama satu dekade terakhir. Di banyak negara, media dikendalikan oleh pemerintah atau korporasi besar, yang berarti bahwa akses publik terhadap informasi yang objektif semakin terbatas.
Saatnya Menjadi Konsumen Media yang Kritis