INSPIRASI: Komunitas Penari Penjaga Negeri Gelar Talkshow, Tari dan Flashmob Hari Batik Nasional

Tua dan Muda Menari bersama Tari Tradisional Indonesia
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, WISATA – Lantai 1 FX Lifestyle Sudirman, Jakarta Selatan menjadi saksi ketika Komunitas Penari Penjaga Negeri (PPN) menggandeng FX Lifestyle Sudirmall mal menggelar berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Batik Nasional 2024.

Batik sebagai warisan budaya tak benda yang telah disahkan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu, menjadi perhatian khusus bagi Komunitas PPN,

Sebagai salah satu Komunitas pendukung “Kebaya Goes to UNESCO”, batik menjadi busana pelengkap dalam memakai kebaya.

Peserta Menirukan Gerak untuk Memahami Penjelasan Manfaat Tari

Photo :
  • Istimewa

Peringatan hari Batik Nasional 2024 dihadiri 100 peserta yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa dengan dresscode wajib memakai Kebaya dan Batik khusus Perempuan dan Kemeja Batik atau Sarung Batik untuk Laki-laki.

Salah satu acara utama adalah talkshow bertajuk “Eksplorasi Tari Tradisional Indonesia bagi Pengembangan Diri & Kesehatan Mental”, oleh Sendang Wangi, praktisi SDM (Sumber Daya Manusia) & Pegiat Budaya, yang juga Ketua Komunitas Penari Penjaga Negeri.

Sendang Wangi mengatakan tari merupakan metode yang efektif untuk proses pengembangan diri dan dapat bermanfaat bagi kesehatan mental.

Sendang Wangi Menjelaskan Manfaat Tari dan Memperagakannya

Photo :
  • Istimewa

“Aspek tari yang berupa Wiraga (olah raga), Wirasa (olah rasa) dan Wirama (olah irama) dapat membantu pengembangan fisik, pengembangan psikomotorik, melatih daya ingat dan fokus peserta tari sehingga membantu pengembangan kognitif, juga meningkatkan persepsi auditori yang bermanfaat membantu masalah komunikasi”, ujar Sendang, yang berlatar belakang pendidikan Psikologi ini.

Dalam jangka panjang, hal ini bermanfaat bagi kesehatan mental.

“Di samping itu, kemampuan regulasi emosi yang didapatkan dari Wirasa (olah rasa) juga dapat ditingkatkan dengan menari sehingga dalam jangka panjang bermanfaat, juga bagi kesehatan mental kita,” tegas Sendang yang juga mengembangkan Terapi Tari ini.

Keseruan Senam Otak ala Tari Tradisional Indonesia

Photo :
  • Istimewa

Sendang yang telah menggunakan tari sebagai metode pelatihan SDM dengan berbagai topik dan coaching ini, juga mendorong tari sebagai terapi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan terapi bagi penyandang masalah kesehatan mental dengan mulai melakukan terapi Tari di sebuah klinik tumbuh kembang anak di kawasan BSD, Tangerang Selatan, yaitu di Klinik Anakku BSD dan rumah Art Therapy ‘ Indonesia Bernafas’ di kawasan Jakarta Timur.

Para peserta yang hadir dalam kegiatan ini, terlihat antusias mendengarkan pemaparan Sendang Wangi.

Mereka juga mencoba berbagai gerakan tari khas tari tradisional Indonesia yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan mental, sehingga peserta paham bahwa Indonesia ternyata memiliki kekayaan luar biasa yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Cita-cita menggali tari Tradisional Indonesia sebagai metode pengembangan diri dan kesehatan mental ini, mengingatkan kepada peserta bahwa Indonesia memiliki ragam tari yang sangat banyak sehingga perlu digali lebih banyak lagi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menari bersama, dipimpin secara bergantian oleh 6 Sanggar dan komunitas tari yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Pengunjung Mal juga Turut Menari

Photo :
  • Istimewa

Selain Komunitas PPN yang menampilkan Tari Gending Sriwijaya dari Sumatra Selatan dan Tari Manortor dari Sumatra Utara, ada pula Sanggar Tari Pentas dan Tari Tradisi yang menampilkan tari Gambyong Pareanom dari Jawa Tengah, Sanggar Srikandi menampilkan Tari Mappadendang dari Sulawesi Selatan, Sanggar Perempuan Nusantara Berkreasi menampilkan Tari Ondel-Ondel dari Jakarta, Sanggar Aldila Putri menampilkan Tari Lenggang Nyai dari  Jakarta, serta Sanggar Mawarni yang menampilkan Tari Sirih Kuning dari Jakarta.

Sementara itu, Tantri Wu, seorang pengurus Komunitas Penari Penjaga Negeri menyatakakan komunitas ini ingin fokus pada edukasi mengenari tari dan manfaatnya.

Sanggar Srikandi Pimpinan Andi Rahma - Tari Mappadendang

Photo :
  • Istimewa

“Kami ingin berfokus pada edukasi mengenai tari dan manfaatnya, kami ingin peserta yang hadir dan pengunjung mal tahu bagaimana rasanya menari tari Tradisional Indonesia," ungkap Tantri Wu.

"Tak kenal maka tak sayang. Karena itulah, acara ini kami buat terbuka, siapa saja boleh ikut, bahkan tadi juga cukup banyak pengunjung mall yang lewat dan kemudian ikut menari”, imbuh ujar Heni dan Shinta yang bertugas sebagai pembawa acara.

Heni dan Shinta, Memandu Acara dan Menyemangati Peserta Menari

Photo :
  • Istimewa

Dalam acara kali ini, panggung tari tidak hanya milik para penari yang pentas, pengunjung mal yang hadir pun dilibatkan untuk ikut menari bersama.

Setiap sanggar juga berhak untuk mempromosikan sanggarnya kepada para hadirin yang hadir dalam peringatan hari Batik Nasional tersebut, agar hadirin yang datang mengenal sanggar atau komunitas tari yang mereka suka untuk turut bergabung belajar menari.

Sanggar Aldila Putri Piimpinan Sukesi dan Rahayu - Tari Lenggang Nyai

Photo :
  • Istimewa

Kegiatan ini mendapatkan perhatian cukup besar dari sanggar tari dan komunitas tari.

Banyak yang berharap kegiatan seperti ini diadakan secara reguler, supaya semakin banyak masyarakat yang memahami manfaat tari terutama tari tradisional Indonesia bagi pengembangan dirin dan kesehatan mentalnya, di samping sebagai sarana pentas sanggar tari dan komunitas tari.

Tari Ondel - Ondel dari Komunitas Perempuan Nusantara Berkreasi

Photo :
  • Istimewa

Dengan makin banyaknya masyarakat Indonesia memahami manfaat menari, maka sanggar dan komunitas tari pun akan semakin berkembang.