KAGAMA: Nguri-Uri Budaya Jawa dengan Pagelaran Ketoprak Damarwulan feat. Minak Jinggo

Menko Polhukam, Mahfud MD dan Ayu Azhari Ikut Serta dalam Pementasan
Sumber :
  • Christiyanto

 

Cerita Damarwulan dimulai dari keputusan pemecatan Dawarwulan oleh Patih Logender, menyusul keributan yang terjadi dengan Layang Seto dan Layang Kumitir. Dengan fitnah kejinya, Patih Logender pun terhasut. Akibatnya, Damarwulan pun dipecat sebagai penjaga pintu masuk kerajaan. Ia tersingkir dan hanya menjadi penjaga kuda di kandang.
Ratu Kencono Wungu kemudian mengumpulkan seluruh pihak terkait.

Ternyata, Layang Seto dan Layang Kumitir belum puas denga apa yang sudah terjadi. Mereka  terus membuat ulah dengan menebar fitnah ke sana-sini, termasuk kepada Minak Jinggo. Keduanya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan menjadi penguasa, hingga terjadi perkelahian akibat salah paham antara Minak Jinggo dengan Damarwulan.

Di akhir cerita, Damarwulan dan Minak Jinggo akhirnya bersekutu untuk mencari penyebab semua peristiwa ini sampai menemukan dalangnya. Minak Jinggo pura-pura mati dibunuh oleh Damarwulan. Terbunuhnya Minak Jinggo membuat Layang Seto dan Layang Kumitir senang. Tanpa disadari, mereka Kembali membahas apa yang sebenarnya terjadi dan telah mereka lakukan.

Minak Jinggo yang sebenarnya masih hidup pun, mendengarkan semua percakapan keduanya. Ia pun langsung bangun dari ‘kematiannya’ sehingga membuat Layang Seto dan Layang Kumitir terkejut.

 

Layang Seto - Layang Kumitir Takluk oleh Minak Jinggo

Layang Seto - Layang Kumitir Takluk oleh Minak Jinggo

Photo :
  • Christiyanto