CERPEN: Janji Sarah Buat Ivan (2)

CERPEN: Janji Sarah
Sumber :
  • imdb.com

Tante Maya sudah tiga mingguan ini hanya bisa berbaring lemah, sehingga harus dibantu. Ivan harus sekolah sehingga memang keberadaan Mbak Mamiek sangat diperlukan. Ivan pernah cerita pada Sarah bahwa gaji Mbak Mamiek dibayarkan oleh Om Irwan, adik bungsu Tante Maya yang bekerja sebagai pelaut.

“Mbak Mamiek lagi belanja bulanan, Sar,” Ivan yang menyahut dari dapur. Tak lama ia masuk membawa semangkuk bubur nasi yang sangat lembut. Ia menyerahkan bubur pada Sarah.

“Kata Mbak Mamiek, ibuku harus makan sedikit-sedikit. Jadi tidak ada jadwal khusus makan. Asal dia mau, ya disuapi. Kalau langsung banyak, dia muntah.”

Sarah mengangguk. Ia memegangi mangkuk bubur sambil melihat Ivan yang memperbaiki posisi ibunya dengan bantal yang agak ditinggikan agar dapat makan dengan baik.

Sarah memberikan suapan bubur yang pertama. Tante Maya menelan buburnya sambil memandangi Sarah dan tersenyum-senyum.

“Alhamdulillah, ibu jadi cerahan karena ada Sarah, ya?” goda Ivan pada bundanya. Tante Maya mengangguk-angguk pelan.

Ia menggeleng ketika Sarah hendak memberikan suapan yang kedua.