KBRI Canberra Adakan Peragaan Busana dan Workshop Batik dari Lima Desainer Indonesia
- IG/inaincanberra
Canberra, WISATA – Batik adalah warisan budaya Indonesia yang kaya akan motif dan makna. Beberapa jenis batik sering tampil dalam fashion show, menampilkan keindahan dan keunikan tradisi kita. Baru-baru ini KBRI bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Canberra menyelenggarakan Batik Show yang diikuti lebih dari 50 peserta dari kedutaan, komisi tinggi, dan Womens International Club Inc. (WIC) Canberra.
Peragaan Busana yang menampilkan lima desainer batik Indonesia menampilkan keindahan dan keserbagunaan Batik yang tak lekang oleh waktu, mencerminkan keahlian rumit dan ekspresi artistik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Para tamu juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pengalaman interaktif dan langsung melalui lokakarya seni lukis batik. Diharapkan melalui workshop tersebut para tamu mampu menumbuhkan apresiasi yang lebih mendalam untuk makna budaya yang tertanam dalam setiap goresan. Pada kesempatan tersebut tamu-tamu terhormat semakin terpacu untuk menemukan dan memperoleh kekayaan asli Batik.
Baik Anda seorang kolektor berpengalaman maupun yang baru pertama kali mengaguminya, Bazaar Batik adalah pintu gerbang untuk memperoleh karya-karya unik yang merangkum semangat warisan budaya dunia ini. Acara tersebut diakhiri dengan 3 (tiga) doorprize dimana salah satu doorprize-nya berupa tiket pulang pergi Canberra – Bali milik Batik Air.
Perlu diketahui bahwa merawat batik itu gampang-gampang susah, berikut ini adalah tip untuk merawat batik yang wajib Anda ketahui,
Rendam Air Dingin: Sebelum mencuci, rendam kain batik dalam air dingin selama 30 menit. Ini membantu mengatur warna dan mencegah luntur. Anda juga bisa menambahkan secangkir cuka ke dalam air rendaman untuk mempertahankan warnanya. Gunakan deterjen ringan dan air hangat saat mencuci, hindari air panas yang dapat menyebabkan warna luntur.
Menghentikan Luntur: Untuk menghentikan kelunturan pada kain batik, rendam dalam air campuran cuka atau tambahkan secangkir garam ke dalam air rendaman. Alternatif lain adalah menggunakan retayne, fiksatif pewarna komersial yang mempertahankan warna asli kain batik.
Gunakan Deterjen yang Lembut: Batik memiliki permukaan halus, jadi rendam kain dalam air dingin sebelum mencuci dengan deterjen ringan seperti sabun lembut atau cairan pencuci piring. Hindari pemutih klorin, deterjen keras, atau pencerah lainnya.
Jemur dengan Hati-hati: Jemur baju atau kain batik di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Setelah dijemur, setrika dengan suhu yang tidak terlalu panas dan hindari panas langsung agar warnanya tetap terjaga.
Sumber: instagram KBRI Canberra, id.theasianparent.com