PANTAUAN KUALITAS UDARA: Jakarta dan Sekitarnya, Tanggal 13 September 2023

Jakarta
Sumber :
  • unsplash

Jakarta, WISATA - Pada tanggal 13 September 2023, kualitas udara di Jakarta dan wilayah sekitarnya menunjukkan kondisi yang tidak menguntungkan. Kualitas udara saat ini diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat." Ini berarti bahwa semua orang mungkin mulai mengalami dampak kesehatan, dengan anggota kelompok sensitif berisiko mengalami dampak yang lebih serius.

Kualitas Udara Tidak Sehat dengan Peningkatan Tingkat PM2.5

Pantauan kualitas udara menunjukkan bahwa polutan utama yang memengaruhi kualitas udara di Jakarta adalah PM2.5, yaitu materi partikulat dengan diameter kurang dari 2,5 mikron. Tingkat PM2.5 saat ini mencapai 56.01 µg/m3, yang diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat." Ini mengindikasikan adanya partikulat mikroskopis di udara yang dapat menciptakan risiko kesehatan bagi semua orang.

Selain PM2.5, beberapa polutan lainnya juga terpantau:

  • Karbon Monoksida (CO) dengan tingkat 930 µg/m3, yang mendapat kategori "Baik."
  • Nitrogen Dioksida (NO2) dengan tingkat 38.78 µg/m3, juga mendapat kategori "Baik."
  • Ozon (O3) dengan tingkat 129.44 µg/m3, yang juga diklasifikasikan sebagai "Baik."
  • PM10, yaitu materi partikulat dengan diameter kurang dari 10 mikron, dengan tingkat 81.16 µg/m3, yang diklasifikasikan sebagai "Sedang."
  • Sulfur Dioksida (SO2) dengan tingkat 55.44 µg/m3, yang mendapat kategori "Baik."

Tindakan Pencegahan Penting

Dalam situasi seperti ini, semua orang harus mengambil langkah-langkah pencegahan tambahan, seperti:

1.    Batas Aktivitas di Luar Ruangan: Hindari beraktivitas di luar ruangan sebanyak mungkin, terutama bagi kelompok sensitif.

2.    Gunakan Masker Wajah: Saat beraktivitas di luar, gunakan masker wajah atau alat pelindung pernapasan yang sesuai.

3.    Pantau Kesehatan: Jika Anda mengalami gejala pernapasan atau kesehatan lainnya, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan.

4.    Pantau Informasi Kualitas Udara: Tetap up-to-date dengan informasi kualitas udara dan cuaca terkini.

Kualitas udara yang buruk dapat berdampak serius pada kesehatan. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan pemantauan yang cermat sangat penting dalam kondisi seperti ini.