Hadiah HUT RI ke-78, Jakarta – Bandung Naik Kereta Cepat
- kcic.co.id
WISATA, Jakarta - Pada HUT ke-78 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023, masyarakat Indonesia bakal mendapatkan kado istimewa, yakni pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah dilakukan beberapa kali. Rangkaian KCJB telah melakukan hot sliding test di jaringan overhead catenary system (OCS) KCJB selama dua hari berturut-turut, yaitu pada hari Jumat (19/05/2023) dan Sabtu (20/05/2023).
Sejak 15 Mei, juga dilakukan uji coba tahap awal atau test commissioning. Tes itu dilakukan untuk melihat kesiapan semua sarana dan prasarana KCJB yang telah dibangun.
Di tahap awal tes commissioning, baru dimulai persiapan-persiapan berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset, seperti signalling, telecomunication, catenary, operation control center (OCC), depo dan stasiun. Tes commissioning adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam rencana pengoperasian KCJB.
Berdasarkan evaluasi dari hot sliding test pada hari pertama, pengetesan KCJB berjalan lancar. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi di hari kedua untuk kembali memastikan kesiapan seluruh jaringan OCS.
"Kali ini hot sliding test dilakukan dengan menggunakan rangkaian kereta inspeksi yang dijalankan dari Depo Tegalluar hingga ke Stasiun Halim dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 kilometer per jam," ujar Manager Corporate Communication PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti pada Sabtu (20/05/2023).
Dengan menggunakan CIT, aliran listrik yang ada di jaringan OCS dapat diukur dengan lebih rinci, baik kemampuan maupun kestabilannya dalam memberikan tenaga untuk sarana KCJB. CIT ini memang didesain untuk mengukur berbagai kondisi prasarana KCJB, mulai dari kelistrikan, kondisi jalur, persinyalan, dan berbagai fasilitas operasi lainnya.
Secara bertahap, pengetesan akan dilanjutkan ke fase pengujian untuk semua sistem secara terintegrasi. Pada tahap tersebut, KCJB akan dijalankan secara rutin demi mengecek integrasi sistem persinyalan, telekomunikasi, OCS, stasiun, dan berbagai subsistem lainnya. Setelah seluruh tahapan tersebut dilalui dengan baik, maka akan dilanjutkan dengan sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan dan pelaksanaan trial run KCJB.
Selama pengujian, masyarakat sangat antusias melihat perjalanan perdana KA cepat di sepanjang jalur KCJB KCIC berharap, masyarakat tetap dapat berhati-hati, menjaga jarak, tidak bermain layangan, dan tidak beraktivitas di dalam jalur KCJB.
Pada uji coba Senin (22/05/2023), PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meningkatkan kecepatan uji coba kereta cepat dari 60 kilometer per jam menjadi 180 km per jam.
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, peningkatan kecepatan uji coba dilakukan setelah seluruh persiapan awal pelaksanaan testing & commissioning berhasil diselesaikan. Menurut Dwiyana, berbagai pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar.
"Berdasarkan evaluasi, maka mulai hari ini kecepatan perjalanan KA cepat mulai ditambah menjadi hingga 180 kilometer per jam," jelas Dwiyana.
Lama perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung berdasarkan pelaksanaan testing & commissioning dengan kecepatan 180 km per jam, menunjukkan kereta cepat yang melaju dari Stasiun Halim, Jakarta Timur menuju ke Stasiun Tegalluar, Bandung, hanya membutuhkan waktu perjalanan 50 menit. Namun PT KCIC masih akan terus menambah kecepatan kereta tersebut hingga maksimal.
"Nantinya, kecepatan akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 kilometer per jam, bahkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya, yaitu hingga 385 kilometer per jam," kata Dwiyana.
Untuk mencapai kecepatan tersebut, pengoperasian Comprehensive Inspection Train (CIT) akan terus ditingkatkan secara bertahap setiap harinya. Perjalanan dengan CIT difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana.
Seluruh aspek akan dicek, apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi. Satu rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta dengan fungsi yang berbeda, mulai dari pengujian lintasan hingga pengecekan integrasi rel-roda
WISATA, Jakarta - Pada HUT ke-78 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023, masyarakat Indonesia bakal mendapatkan kado istimewa, yakni pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah dilakukan beberapa kali. Rangkaian KCJB telah melakukan hot sliding test di jaringan overhead catenary system (OCS) KCJB selama dua hari berturut-turut, yaitu pada hari Jumat (19/05/2023) dan Sabtu (20/05/2023).
Sejak 15 Mei, juga dilakukan uji coba tahap awal atau test commissioning. Tes itu dilakukan untuk melihat kesiapan semua sarana dan prasarana KCJB yang telah dibangun.
Di tahap awal tes commissioning, baru dimulai persiapan-persiapan berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset, seperti signalling, telecomunication, catenary, operation control center (OCC), depo dan stasiun. Tes commissioning adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam rencana pengoperasian KCJB.
Berdasarkan evaluasi dari hot sliding test pada hari pertama, pengetesan KCJB berjalan lancar. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi di hari kedua untuk kembali memastikan kesiapan seluruh jaringan OCS.
"Kali ini hot sliding test dilakukan dengan menggunakan rangkaian kereta inspeksi yang dijalankan dari Depo Tegalluar hingga ke Stasiun Halim dengan kecepatan terbatas rata-rata 60 kilometer per jam," ujar Manager Corporate Communication PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti pada Sabtu (20/05/2023).
Dengan menggunakan CIT, aliran listrik yang ada di jaringan OCS dapat diukur dengan lebih rinci, baik kemampuan maupun kestabilannya dalam memberikan tenaga untuk sarana KCJB. CIT ini memang didesain untuk mengukur berbagai kondisi prasarana KCJB, mulai dari kelistrikan, kondisi jalur, persinyalan, dan berbagai fasilitas operasi lainnya.
Secara bertahap, pengetesan akan dilanjutkan ke fase pengujian untuk semua sistem secara terintegrasi. Pada tahap tersebut, KCJB akan dijalankan secara rutin demi mengecek integrasi sistem persinyalan, telekomunikasi, OCS, stasiun, dan berbagai subsistem lainnya. Setelah seluruh tahapan tersebut dilalui dengan baik, maka akan dilanjutkan dengan sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan dan pelaksanaan trial run KCJB.
Selama pengujian, masyarakat sangat antusias melihat perjalanan perdana KA cepat di sepanjang jalur KCJB KCIC berharap, masyarakat tetap dapat berhati-hati, menjaga jarak, tidak bermain layangan, dan tidak beraktivitas di dalam jalur KCJB.
Pada uji coba Senin (22/05/2023), PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meningkatkan kecepatan uji coba kereta cepat dari 60 kilometer per jam menjadi 180 km per jam.
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, peningkatan kecepatan uji coba dilakukan setelah seluruh persiapan awal pelaksanaan testing & commissioning berhasil diselesaikan. Menurut Dwiyana, berbagai pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar.
"Berdasarkan evaluasi, maka mulai hari ini kecepatan perjalanan KA cepat mulai ditambah menjadi hingga 180 kilometer per jam," jelas Dwiyana.
Lama perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung berdasarkan pelaksanaan testing & commissioning dengan kecepatan 180 km per jam, menunjukkan kereta cepat yang melaju dari Stasiun Halim, Jakarta Timur menuju ke Stasiun Tegalluar, Bandung, hanya membutuhkan waktu perjalanan 50 menit. Namun PT KCIC masih akan terus menambah kecepatan kereta tersebut hingga maksimal.
"Nantinya, kecepatan akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 kilometer per jam, bahkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya, yaitu hingga 385 kilometer per jam," kata Dwiyana.
Untuk mencapai kecepatan tersebut, pengoperasian Comprehensive Inspection Train (CIT) akan terus ditingkatkan secara bertahap setiap harinya. Perjalanan dengan CIT difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana.
Seluruh aspek akan dicek, apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi. Satu rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta dengan fungsi yang berbeda, mulai dari pengujian lintasan hingga pengecekan integrasi rel-roda
/span>(Sumber: Indonesia.go.id)