Waspada Pirola, Varian Covid-19 yang Lebih Berbahaya dari Eris, Inilah Gejala yang Anda Wajib Tahu

Ilustrasi Virus Corona
Sumber :
  • pixabay

Wisata – Belum lama dunia dikejutkan dengan munculnya Virus Eris, sekarang muncul lagi varian Covid-19 yang baru, yaitu Virus Pirola. Varian Covid Pirola adalah varian baru dari virus corona yang berasal dari Omicron. Varian Pirola memiliki lebih dari 35 mutasi pada protein lonjakannya, yang membuatnya lebih mudah menular dan mungkin lebih resisten terhadap vaksin dan kekebalan alami.

Dilansir dari kompas.com, varian Pirola pertama kali terdeteksi di Denmark pada bulan Juli 2023, kemudian menyebar ke beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Israel dan Afrika Selatan.

Gejala infeksi varian Pirola belum diketahui secara pasti, karena jumlah kasusnya masih sedikit dan data ilmiahnya masih terbatas. Namun berdasarkan laporan dari beberapa pasien yang terinfeksi varian Pirola, gejala-gejala yang dialami adalah :  pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, sakit tenggorokan, dan demam.

ilustrasi gejala sakit

Photo :
  • pixabay

Varian Pirola masih dalam pengawasan ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk mengetahui risiko dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Para ilmuwan juga sedang berusaha untuk mempelajari apakah vaksin Covid-19 yang ada saat ini masih efektif melindungi dari varian Pirola atau perlu disesuaikan. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, virus Pirola dan virus Eris adalah dua varian baru dari virus Corona yang berasal dari Omicron. Kedua varian ini memiliki beberapa perbedaan, antara lain: Virus Pirola memiliki lebih dari 35 mutasi, yang lebih tinggi dari Virus Eris. Virus Pirola pertama kali terdeteksi di Denmark, sedang Virus Eris terdeteksi pertama kali di Inggris, pada bulan yang sama, Juli 2023. Virus Pirola juga di klaim lebih mudah menular dibanding virus Eris.

ilustrasi virus

Photo :
  • pixabay

Gejala-gejala keduanya mirip dengan gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian lain, sehingga sulit untuk membedakannya tanpa melakukan tes genetik. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut diatas, sebaiknya Anda segera melakukan tes Covid-19 dan mengisolasi diri sampai mendapatkan hasilnya. Anda juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah penularan virus

Wisata – Belum lama dunia dikejutkan dengan munculnya Virus Eris, sekarang muncul lagi varian Covid-19 yang baru, yaitu Virus Pirola. Varian Covid Pirola adalah varian baru dari virus corona yang berasal dari Omicron. Varian Pirola memiliki lebih dari 35 mutasi pada protein lonjakannya, yang membuatnya lebih mudah menular dan mungkin lebih resisten terhadap vaksin dan kekebalan alami.

Dilansir dari kompas.com, varian Pirola pertama kali terdeteksi di Denmark pada bulan Juli 2023, kemudian menyebar ke beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Israel dan Afrika Selatan.

Gejala infeksi varian Pirola belum diketahui secara pasti, karena jumlah kasusnya masih sedikit dan data ilmiahnya masih terbatas. Namun berdasarkan laporan dari beberapa pasien yang terinfeksi varian Pirola, gejala-gejala yang dialami adalah :  pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, sakit tenggorokan, dan demam.

ilustrasi gejala sakit

Photo :
  • pixabay

Varian Pirola masih dalam pengawasan ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk mengetahui risiko dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Para ilmuwan juga sedang berusaha untuk mempelajari apakah vaksin Covid-19 yang ada saat ini masih efektif melindungi dari varian Pirola atau perlu disesuaikan. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, virus Pirola dan virus Eris adalah dua varian baru dari virus Corona yang berasal dari Omicron. Kedua varian ini memiliki beberapa perbedaan, antara lain: Virus Pirola memiliki lebih dari 35 mutasi, yang lebih tinggi dari Virus Eris. Virus Pirola pertama kali terdeteksi di Denmark, sedang Virus Eris terdeteksi pertama kali di Inggris, pada bulan yang sama, Juli 2023. Virus Pirola juga di klaim lebih mudah menular dibanding virus Eris.

ilustrasi virus

Photo :
  • pixabay

Gejala-gejala keduanya mirip dengan gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian lain, sehingga sulit untuk membedakannya tanpa melakukan tes genetik. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut diatas, sebaiknya Anda segera melakukan tes Covid-19 dan mengisolasi diri sampai mendapatkan hasilnya. Anda juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah penularan virus