Belalang yang Punah Ditemukan Kembali setelah 40 Tahun

Belalang Monte Gordo, Eyprepocprifas insularis
Belalang Monte Gordo, Eyprepocprifas insularis
Sumber :
  • blog.pensoft.net/Rob Felix

Malang, WISATA – Belalang yang diperkirakan telah punah selama empat dekade telah ditemukan kembali, demikian diumumkan para ilmuwan baru-baru ini dalam Journal of Orthoptera Research.

Sekarang dikenal sebagai belalang Monte Gordo, pertama kali ditemukan pada tahun 1980 di São Nicolau, Tanjung Verde, sebuah kepulauan di lepas pantai Afrika. Namun, para ilmuwan hanya menemukan satu spesimen jantan dari tahun 1979 hingga 1982 dan mereka segera menyatakan spesies tersebut punah.

Namun, dalam perjalanan penelitian tahun 2023, para peneliti mengatakan, mereka menemukan kembali spesies tersebut dan bahkan menemukan beberapa betina yang sulit ditangkap. Para peneliti mengatakan mereka yakin spesies tersebut menempati area seluas hanya 12 kilometer persegi.

Hal itu memungkiri pentingnya belalang: Para peneliti menulis bahwa penemuan kembali tersebut memberikan wawasan penting mengenai sejarah ekologi dan evolusi pulau tersebut, yang bertindak sebagai 'fosil hidup' yang unik karena isolasinya yang lama. 

Kerangka luar serangga yang kuat mungkin menunjukkan spesies tersebut beradaptasi dengan kondisi kering seperti kehilangan air atau tekanan lingkungan.

Penemuan tersebut merupakan hal yang menggembirakan bagi para peneliti, yang mengatakan dalam rilis berita bahwa mereka bermimpi menemukan belalang Monte Gordo lainnya suatu hari nanti. Ahli biologi dan rekan penulis studi Rob Felix mengatakan bahwa ia menemukan belalang secara tidak sengaja saat berjalan-jalan di malam hari di pulau tersebut.

Penampilannya yang unik segera dikenali oleh peneliti, bahwa itu adalah Eyprepocprifas insularis