BEA CUKAI: Sinergi Bea Cukai Bali Nusra, Ngurah Rai dan Denpasar, Musnahkan Barang Ilegal
- Dok. Bea Cukai Bali
Bali, WISATA – Sebagai bentuk transparansi kepada publik dan sebagai salah satu wujud implementasi dari fungsi pengawasan, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra, Ngurah Rai dan Denpasar melaksanakan pemusnahan bersama barang ilegal hasil penindakan di bidang kepabeanan dan cukai (eks aset kepabeanan dan cukai - red.) periode Januari-Juni 2023. Barang tersebut adalah barang-barang yang telah ditetapkan menjadi Barang Milik Negara (BMN). Pemusnahan berlangsung di halaman Kanwil Bea Cukai Bali Nusra pada Selasa (15/08/2023).
“Pada hari ini, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra bersama Bea Cukai Ngurah Rai dan Bea Cukai Denpasar, disaksikan para tamu undangan melakukan pemusnahan atas Barang Milik Negara bernilai Rp3,4 miliar dengan perkiraan kerugian negara sebesar Rp3,3 miliar rupiah”, jelas Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB, NTT, Susila Brata.
Pemusnahan BMN Bea Cukai Bali Nusra terdiri dari rokok, minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dan arak, telah mendapat persetujuan Kepala KPKNL Denpasar a.n. Menteri Keuangan nomor S-85/MK.6/KNL.1401/2023 tanggal 22 Juni 2023, serta sesuai dengan Keputusan Kepala Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara a.n. Menteri Keuangan nomor KEP-2/MK.6/WKN.14/2023 tanggal 26 Juli 2023 dan KEP- 3/MK.6/WKN.14/2023 tanggal 27 Juli 2023 dengan total perkiraan nilai barang Rp1.687.696.000 dan perkiraan kerugian negara sebesar Rp2.509.730.112.
Sementara itu menurut Kepala Bea Cukai Ngurah Rai, Mira Puspita Dewi, pemusnahan BMN Bea Cukai Ngurah Rai terdiri dari tekstil, obat dan makanan, peralatan bekas, HKT bekas, termasuk sex toys telah mendapat persetujuan Kepala KPKNL Denpasar a.n. Menteri Keuangan nomor S-96/MK.6/KNL.1401/2023 tanggal 13 Juli 2023 dengan perkiraan nilai barang Rp290.440.000 dan perkiraan kerugian negara sebesar Rp115.976.000.
Pemusnahan BMN Bea Cukai Denpasar, terdiri dari rokok, rokok elektrik, MMEA, dan arak telah mendapat persetujuan Kepala Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara a.n. Menteri Keuangan nomor S-96/WKN.14/2023 tanggal 13 Juli 2023 dan S- 112/MK.6/KNL.1401/2023 tanggal 7 Agustus 2023 dengan perkiraan nilai barang Rp1.439.529.550 dan perkiraan kerugian negara sebesar Rp732.209.198.