Mengenal Jenis Demensia dan Ciri-Cirinya: Panduan Lengkap untuk Masyarakat dan Keluarga

Ilustrasi penderita demensia
Ilustrasi penderita demensia
Sumber :
  • pixabay

Demensia Frontotemporal adalah jenis demensia yang terjadi akibat kerusakan pada lobus frontal dan temporal otak. Penyakit ini sering muncul pada usia lebih muda, sebelum usia 65 tahun, dan memiliki ciri khas berupa perubahan drastis dalam kepribadian dan perilaku.

Ciri-ciri Demensia Frontotemporal:

  • Perubahan Perilaku yang Drastis: Penderita bisa menjadi impulsif, tidak sensitif terhadap perasaan orang lain, atau melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial.
  • Kesulitan Berbicara: Gangguan dalam kemampuan berbicara dan memahami bahasa menjadi gejala penting. Penderita mungkin kesulitan menemukan kata-kata atau berbicara secara lancar.
  • Kehilangan Empati: Penurunan empati dan ketidakpedulian terhadap kebutuhan orang lain sering kali muncul pada penderita FTD.
  • Perubahan dalam Kebiasaan Makan: Beberapa penderita menunjukkan peningkatan selera makan, bahkan terkadang makan secara berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak biasa.
  • Gangguan Eksekutif: Masalah dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengambilan keputusan juga menjadi ciri khas dari FTD.

Penyebab:

Demensia Frontotemporal biasanya berkaitan dengan kelainan genetik atau mutasi gen yang menyebabkan kerusakan pada lobus frontal dan temporal otak. Hal ini mengakibatkan perubahan drastis dalam perilaku dan fungsi bahasa.

5. Demensia Campuran

Demensia campuran terjadi ketika seorang penderita mengalami lebih dari satu jenis demensia secara bersamaan, yang paling umum adalah kombinasi antara Alzheimer dan demensia vaskular. Kondisi ini membuat gejala penurunan fungsi kognitif menjadi lebih kompleks dan bervariasi.