Mutiara Hikmah: Sahl al-Tustari – Rahasia Cahaya yang Membimbing Para Pencari Tuhan

- Image Creator Grok/Handoko
Sebagai seorang sufi, Sahl al-Tustari juga menjalani kehidupan yang sangat sederhana. Ia tidak tertarik pada kemewahan dunia dan lebih memilih untuk hidup dalam kesederhanaan. Ia sering mengatakan bahwa cinta terhadap dunia hanya akan menjauhkan seseorang dari Allah.
Suatu ketika, seorang murid bertanya kepadanya, "Bagaimana cara menjauhkan hati dari dunia?"
Sahl menjawab, "Jika engkau ingin hatimu bebas dari dunia, maka jangan biarkan dunia masuk ke dalam hatimu. Gunakan dunia seperlunya, tetapi jangan pernah menjadikannya tujuan."
Ajarannya ini mengingatkan kita bahwa dunia hanyalah sarana untuk mencapai tujuan akhir, yaitu ridha Allah.
Selain ajaran tentang dzikir dan zuhud, Sahl al-Tustari juga menekankan pentingnya kesabaran dan tawakal (berserah diri kepada Allah). Ia mengajarkan bahwa setiap ujian yang datang harus diterima dengan kesabaran, karena di baliknya pasti ada hikmah yang lebih besar.
Ia berkata:
"Seorang mukmin sejati adalah mereka yang dalam kesulitan tetap bersabar, dan dalam kebahagiaan tetap bersyukur."
Baginya, ujian adalah cara Allah untuk menguji ketulusan iman seorang hamba. Jika seseorang mampu bersabar dan tetap berprasangka baik kepada Allah, maka ia akan mendapatkan kedekatan yang lebih dalam dengan-Nya.