Kalam Ramadhon: Mengutamakan Orang Lain – Kisah Pengorbanan Imam Ja’far Ash-Shadiq

- Image Creator Grok/Handoko
Mendengar hal itu, Imam Ja’far tidak ragu untuk memberikan seluruh makanan yang ia miliki kepada lelaki tersebut. “Berikan semuanya kepadanya, biarkan ia makan hingga kenyang. Aku masih bisa menahan lapar, tapi mungkin ia sudah berhari-hari tidak makan,” kata Imam Ja’far dengan penuh kasih sayang.
Ketika orang tersebut menerima makanan itu, ia pun menangis haru dan berdoa agar Allah membalas kebaikan Imam Ja’far. Peristiwa ini menjadi salah satu bukti betapa besar pengorbanan dan keutamaan akhlak Imam Ja’far Ash-Shadiq dalam mengutamakan orang lain dibandingkan dirinya sendiri.
Mengutamakan Orang Lain dalam Islam
Mengutamakan kepentingan orang lain adalah salah satu bentuk kemuliaan akhlak yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Al-Hasyr: 9)
Ayat ini menggambarkan bagaimana para sahabat Nabi juga memiliki sifat itsar seperti yang dicontohkan oleh Imam Ja’far Ash-Shadiq. Mereka lebih mengutamakan saudara seiman daripada kepentingan pribadi, meskipun mereka sendiri sedang dalam kesulitan.
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda: