Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, Menjawab Ancaman Siber dan Tantangan Teknologi Modern

Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla
Sumber :
  • Handoko/istimewa

Menurut Jaya Darmawan, kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam bela negara di era digital. Masyarakat harus memahami bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga keamanan digital, mulai dari melindungi data pribadi hingga tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.

“Kesadaran ini harus dimulai dari pendidikan,” katanya. Kurikulum sekolah perlu disesuaikan agar siswa memahami pentingnya literasi digital. Selain itu, kampanye nasional tentang keamanan siber harus digalakkan, melibatkan berbagai pihak seperti komunitas teknologi, media, dan organisasi masyarakat sipil.

Ia juga menyoroti peran keluarga dalam membangun kesadaran ini. Orang tua harus menjadi contoh dalam menggunakan teknologi secara bijak, seperti mengajarkan anak-anak untuk tidak sembarangan mengakses informasi atau membagikan data pribadi di internet.

Menuju Masa Depan yang Berdaulat

Di akhir wawancara, Laksma Jaya Darmawan menyampaikan harapannya untuk masa depan Indonesia. “Dengan semangat bela negara yang diperbarui dan disesuaikan dengan era digital, saya yakin Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan zaman,” ujarnya. Beliau percaya bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Indonesia dapat menjadi bangsa yang berdaulat secara teknologi, aman dari ancaman siber, dan tetap teguh menjaga identitasnya di tengah arus globalisasi.

Ini merupakan bagian terakhir dari seri wawancara eksklusif bersama Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla., Ketua Presidium Pejuang Bela Negara. Dalam lima tulisan ini, kita telah mengeksplorasi berbagai aspek bela negara, mulai dari penguatan nilai-nilai Pancasila, pendidikan karakter, hingga strategi menghadapi ancaman di era digital.

Pesan utama yang dapat kita ambil adalah bahwa bela negara adalah tanggung jawab bersama yang harus terus hidup di setiap individu. Dalam dunia yang terus berubah, konsep bela negara juga harus beradaptasi, tetapi tetap berakar pada cinta tanah air dan semangat kebangsaan.