Asta Cita dan Transformasi Digital, Jalan Menuju Indonesia Maju, Wawancara Eksklusif dengan Dr. Adhiguna Mahendra
- Handoko/Istimewa
Selain itu, teknologi juga dapat mendukung ketahanan nasional. AI mampu menganalisis kebutuhan energi berdasarkan data spasial, sementara IoT dapat memantau distribusi pangan secara real-time untuk mengurangi risiko kelangkaan. “Di sektor pertahanan, teknologi drone berbasis swarm dengan dukungan Computer Vision memungkinkan pengawasan yang efisien tanpa memerlukan operator manusia,” tambahnya.
Pendidikan dan Pembangunan SDM di Era Digital
Dr. Adhiguna menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam visi Asta Cita. Menurutnya, teknologi memiliki potensi besar untuk merevolusi sektor pendidikan. “AI memungkinkan personalisasi pembelajaran, di mana setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhannya. Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran Generative AI dalam menciptakan materi pembelajaran yang interaktif dan menarik. Platform pembelajaran berbasis AI dapat menjembatani kesenjangan pendidikan, terutama di daerah terpencil yang memiliki akses terbatas ke sumber daya pendidikan.
Di sektor tenaga kerja, AI dapat digunakan untuk memetakan kebutuhan industri secara real-time. Teknologi ini memungkinkan penciptaan lapangan kerja berkualitas dengan mencocokkan kebutuhan pasar dengan kompetensi tenaga kerja yang ada. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa SDM kita siap menghadapi tantangan era digital,” katanya.
Menjaga Etika dan Nilai-Nilai Bangsa dalam Teknologi
Meskipun teknologi menawarkan berbagai peluang, Dr. Adhiguna menekankan pentingnya menjaga etika dalam pengembangannya. “Teknologi, terutama AI, harus digunakan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan memperkuat jati diri bangsa. Jika tidak dikelola dengan baik, teknologi ini bisa menciptakan tatanan moral baru yang menggerus nilai-nilai spiritual dan budaya kita,” tegasnya.